Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Remaja di Ciputat Luka Berat Setelah Diserang Kelompok Geng Motor

Reporter

image-gnews
Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Geng motor kembali berulah, kali ini dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi korban penyerangan dengan senjata tajam. Keduanya dilarikan ke rumah sakit lantaran mendapat luka serius. 

Dua orang pelajar yang menjadi korban penyerangan ini saat itu tengah melintas di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kedua korban berinisial D dan B itu mengalami luka cukup serius di sekujur tubuhnya akibat disabet menggunakan senjata tajam (sajam) jenis cerurit. 

Rio, orang tua B menjelaskan, peristiwa yang menimpa anak lelakinya itu terjadi pada Kamis 10 Agustus 2023 lalu. Saat itu, kata Rio, B dan kedua temannya tengah pulang bersekolah menggunakan sepeda motor. 

Saat berada di Jalan Menjangan Raya, mereka bertemu dengan segerombolan anak sekolah yang sudah memegang senjata tajam. 

Kata Rio, mereka bertiga sempat diolok-olok sebelum kelompok tersebut melakukan penyerangan. Namun, Rio mengaku tidak mengetahui pasti penyebabnya. 

"Iya jadi pas pulang sekolah dia itu bonceng tiga orang satu motor mau isi bensin. Temennya itu minta anterin ke UPJ bintaro sabil mau isi bensin, tiba-tiba pas lewat jembatan dari lawan arah itu gerombolan anak sekolah itu sambil pegang sajam," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu 13 Agustus 2023.

Pada momen itulah, kata Rio, B dan dua rekannya berlari lantaran panik akibat diacungkan sajam. Rio menambah, saat anaknya sempat menjadi bulan-bulanan gangster. Namun, setelah itu berhasil melarikan diri dibantu oleh security taman di sekitar lokasi. 

"Karena takut yang bonceng paling belakang itu lompat duluan kabur tapi selamat. Anak saya ditengah bonceng , itu lompat juga lari balik arah. Itu yang gerombolan di depan tiga orang bawa celurit, stik golf, gergaji es, itu anak saya dikepung pas di jembatan disitu dipukulin pakai stik golf ditendang jatuh," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun sempat melarikan diri, kata Rio, korban kemudian tetap mendapat pengejaran dan penyerangan. 

"Sempat lolos, pas diujung mau masuk gerbang di ujung jalan itulah ke tancep celurit. Pas sabetan kedua itu disabet cuma ditangkis pake tangan nah itu luka lengan kirinya, dia lari abis itu ke taman disitu ada satpam sama supir dia minta tolong," ujarnya. 

Untuk rekan anaknya yang mengemudikan motor berinisial D. Kata Rio saat itu D bersama dengan kendaraannya pun masuk kedalam selokan. 

D juga tidak luput dari penyerangan. Rio menambah, kondisi anaknya saat ini berangsur pulih. 

"Nah untuk anak yang satu lagi yang bawa motor dia itu nyusruk di got jatuh di depan pager sekolah ujung dia jatuh tersungkur dibantai lah dia disitu lengannya dua kali disabet sama pelaku berbeda. Itu sekitar 30 lebih pelaku ya katanya," ujarnya.

Pilihan Editor: Geng Motor Tantang Warga Ciputat Saat Tunggu Jenazah, 8 Anak Ditangkap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 hari lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

46 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

Diduga korban sedang tidur di dalam kamarnya ketika terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah di Ciputat Timur itu.


Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

46 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat


Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

48 hari lalu

Puluhan pemuda viral di media sosial karena menggelar pesta berkedok Sahur On The Road (SOTR) di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (27/4/2022) dinihari. ANTARA/Instagram/merekamjakarta/Abdu Faisal
Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.


Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

51 hari lalu

Polres Serang Polda Banten mendirikan posko pemburu geng motor di empat titik rawan kejahatan, Senin, 11 Maret 2024. (ANTARA/HO-Polres Serang
Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.


Dukun Santet di Ciputat Mengaku Miliki Senjata Api dari Orang Tua

54 hari lalu

Tim Gegana Polda Metro Jaya menggeledah rumah terduga dukun santet yang ditemukan puluhan foto dan dua pucuk senjata api. Rumah tersebut berada di wilayah Kelurahan Sawah Dalam, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, 3 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Dukun Santet di Ciputat Mengaku Miliki Senjata Api dari Orang Tua

HE, 67 tahun, tersangka dukun santet di Ciputat, Tangerang Selatan, mengaku senjata api miliknya berasal dari orang tua.


Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

56 hari lalu

Tim Gegana Polda Metro Jaya menggeledah rumah terduga dukun santet yang ditemukan puluhan foto dan dua pucuk senjata api. Rumah tersebut berada di wilayah Kelurahan Sawah Dalam, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, 3 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

Berdasarkan laporan ada rumah pria diduga dukun santet digerebek warga, polisi menemukan senjata api, bahkan granat nanas.


Dugaan Dukun Santet Ciputat: Eksistensi Santet di Indonesia, Jenis Jaran Goyang Terbanyak

56 hari lalu

Warga Ciputat  menggeruduk sebuah rumah milik H yang diduga menjadi tempat praktik dukun santet.
Dugaan Dukun Santet Ciputat: Eksistensi Santet di Indonesia, Jenis Jaran Goyang Terbanyak

Santet dan dukun santet antara diterima dan ditolak. Diterima karena diturun temurunkan, dan ditolak lantaran tak sejalan dengan tatanan di masyarakat


Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

57 hari lalu

Tim Gegana Polda Metro Jaya menggeledah rumah terduga dukun santet yang ditemukan puluhan foto dan dua pucuk senjata api. Rumah tersebut berada di wilayah Kelurahan Sawah Dalam, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, 3 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

Polisi menerima informasi dari warga masyarakat jika terdapat seorang laki-laki yang diduga paranormal atau dukun santet.


Warga Ciputat Geruduk Rumah Diduga Tempat Praktik Dukun Santet, Temukan Foto Lawas Ditusuk Paku

58 hari lalu

Tim Gegana Polda Metro Jaya menggeledah rumah terduga dukun santet yang ditemukan puluhan foto dan dua pucuk senjata api. Rumah tersebut berada di wilayah Kelurahan Sawah Dalam, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, 3 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Warga Ciputat Geruduk Rumah Diduga Tempat Praktik Dukun Santet, Temukan Foto Lawas Ditusuk Paku

Rumah diduga tempat praktek dukun santet digerebek warga, pemilik diminta buat pernyataan tidak akan mengulangi.