2. Ide WFH Jokowi dan Heru untuk Tekan Polusi Jakarta Dikritik, Pengamat: Seperti Aspirin, Tiba-tiba Sembuh
Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansah mengatakan penerapan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah tidak banyak pengaruhnya terhadap pengurangan polusi udara di Jakarta.
Menurut Trubus, ide WFH seperti jalan pintas yang dianggap bisa menyelesaikan polusi udara di Jakarta yang terus memburuk beberapa waktu belakangan ini.
"Setiap ada masalah, WFH yang ditawarkan, seolah WFH obat mujarab seperti aspirin, tiba-tiba langsung bisa sembuh" Kata Trubus di Balai Kota DKI, Senin, 14 Agustus 2023.
Trubus mengatakan, hal-hal yang sifatnya jangka pendek seperti kebijakan WFH, tidak bisa dijadikan solusi masalah polusi udara. Ia menilai usulan WFH itu hanya sekedar wacana. Seharusnya, kata dia, setiap kebijakan pemerintah yang akan diterapkan harusnya sudah terimplementasi, terevaluasi dan berkesinambungan.
Ia juga mengatakan, dulu masyarakat mau untuk WFH dikarenakan adanya pandemi Covid-19, namun saat sudah normal seperti ini masyarakat tidak akan mau, begitupun perusahaan swasta "Gimana caranya menekan masyarakat biar gak bermobilitas?" ucapnya meragukan ide WFH yang disampaikan pemerintah.
Jika ingin menjalankan WFH, kata dia, pemerintah belum punya perangkat apapun untuk mengukur kinerja sedangkan jika hadir langsung di kantor produktivitas bisa terus didorong.
Apabila Presiden Jokowi meminta semua kalangan untuk WFH, bahkan sampai swasta, maka pemerintah harus memberikan kompensasi kepada pihak swasta. Karena kebijakan tidak bisa menekan masyarakat untuk patuh, sedangkan jika hanya imbauan hal itu tidak akan efektif karena tidak adanya konsekuensi membuat masyarakat tidak akan patuh.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa solusi yang lebih baik untuk polusi ini adalah melakukan uji emisi seperti yang tertuang di Peraturan Gubernur No 66 Tahun 2022.
Ia menuturkan, selama ini peraturan tersebut tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh atau belum dijalankan secara optimal. "Akibatnya persoalan polusi muncul seolah-olah kebakakaran jenggot" Kata dia.
Trubus mengatakan, apabila sumber utama polusi adalah dari transportasi, maka uji emisi adalah pilihan yang tepat, bahkan, ia melanjutkan, pemerintah juga bisa mengeluarkan kebijakan pembatasan usia kendaraan.
Namun tantangannya, menurut dia, selain diperlukan anggaran untuk uji emisi, masyarakat juga dinilai tidak siap dan banyak yang menolak karena dianggap menyulitkan. Demikian pula dengan pembatasan usia kendaraan, akan ditentang oleh pemilik usaha motor dan mobil bekas.
"Jadi persoalan polusi ini persoalan klasik, kaya kaset rusak diputer-puter, tapi gak ada solusi" Terangnya.
Rencana penerapan WFH kembali muncul dalam rapat terbatas di Istana Negara yang membahas polusi udara di Jakarta.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan perlu mendorong sistem kerja hibrida untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek, yang dalam sepekan terakhir masuk ke kategori sangat buruk.
"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan 'hybrid working', 'work from office', 'work from home' mungkin. Saya tidak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini, apakah (jam kerja) 7-5, 2-5, atau angka yang lain," kata Jokowi saat memulai rapat terbatas tentang polusi udara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.
Usai rapat, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem kerja hibrida terhadap para ASN.
Ia mengatakan para aparatur sipil negara DKI Jakarta nanti ada yang bekerja dari kantor (work from office/WFO) dan dari rumah (work from home/WFH). Rencananya, sistem kerja hibrida itu mulai diberlakukan September nanti atau bulan depan.
Heru Budi Hartono di Istana Kepresidenan, mengatakan sistem hibrida ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada rapat terbatas tentang buruknya kualitas udara Jakarta di Istana Negara.
"WFH itu 50 persen : 50 persen atau 40 persen : 60 persen untuk mengurangi kegiatan hari-hari di Pemda DKI. Tadi kami minta juga kementerian lain juga bisa melakukan WFH," kata Heru.
Selanjutnya alasan Kapolda Metro Jaya datangi rumah terduga teroris di Bekasi...