TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Layanan Umum Transjakarta keberatan akan rencana Bank Indonesia untuk menarik pecahan uang Rp 1000.
Tahun depan, BI memang berencana menarik dan tak lagi mencetak uang pecahan Rp 1000. Padahal, BLU Transjakarta memerlukan uang pecahan Rp 1000 untuk operasional sehari-hari. "Jadinya repot," kata Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta Daryati Asrining Rini, semalam.
Harga karcis bus Transjakarta saat ini dijual Rp 2000 dan Rp 3500. Dalam sehari ada sekitar 240 ribu hingga 250 ribu penumpang bus Transjakarta. Jika dalam sehari separuh dari penumpang saja yang tidak menggunakan uang pas, berarti BLU harus menyediakan pecahan ribuan setidaknya 125 ribu lembar.
Apalagi rencana Transjakarta untuk menggunakan electronic ticketing belum akan terlaksana dalam waktu dekat. "Kita masih koordinasi dengan PT KA dan MRT agar e-ticket dapat dipakai untuk beragam moda transportasi," ujarnya. SOFIAN