TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap seorang pekerja bidang Teknologi Informasi atau IT di sebuah perusahaan manufaktur tekstil di Jakarta Barat. Sangkaannya, penggelapan barang-barang kantor dengan cara menggadaikannya. Selama empat bulan bekerja, si pegawai diperkirakan telah menyebabkan kerugian senilai Rp 100 juta.
"Perbuatan pelaku sudah empat bulan. Ada beberapa pegadaian, tiap-tiap pegadaian antara satu sampai dengan dua barang," ujar Kapolsek Tambora Komisaris Putra Pratama saat dihubungi, Rabu, 30 Agustus 2023.
Wahyu, nama pegawai itu, disebutkan telah menggadaikan delapan unit laptop berbagai merek, dua kamera DSLR, tiga monitor, satu printer, tiga harddisk PC, dan satu kartu VGA. Bekerja sebagai IT Support dan IT Maintenance, Wahyu selalu beralasan barang-barang itu akan digunakan untuk pembuatan aplikasi, perbaikan, dokumentasi, ataupun persiapan acara ulang tahun perusahaan
Belakangan diketahui barang-barang digadaikan dan uangnya digunakan untuk membayar utang akibat kerugian judi online. Wahyu kecanduan bemain judi online jenis kasino.
"Kami menemukan bahwa sejumlah laptop telah digadaikan di berbagai tempat seperti Tambora, Cibinong (Bogor) dan Pancoran Mas (Depok) dengan rentang harga Rp 2,50 - 5,45 juta," kata Putra.
Atas pelaporan dari kantornya, polisi akhirnya menangkap Wahyu pada Kamis, 24 Agustus 2023. Bersama penangkapan itu, polisi menyita tujuh unit laptop dan satu unit kamera DSLR. Polisi sejauh ini tak menemukan keterlibatan tersangka lain.
"Pelaku kami jerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan/atau Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman pidana empat tahun penjara," kata Putra.
Pilihan Editor: Penumpang LRT Jabodebek dari Bekasi Dievakuasi dan Ramai Keluhan Bukan Hanya Soal Keterlambatan Kereta
