TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba pompa bertekanan tinggi (water mist generator) di Balai Kota pada Jumat, 1 September 2023, pukul 15.00 WIB. Kegiatan penyemprotan air ini di lakukan di lantai 24 dengan menggunakan satu unit generator untuk mengatasi polusi udara.
Penggunaan water mist generator buatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini sebelumnya dilakukan dari atas Gedung Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, pada 27 Agustus kemarin atas inisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk mengatasi penurunan kualitas udara.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa mengatakan berdasarkan hasil riset, upaya ini dapat menurunkan kadar PM 2,5 di sekitar area uji.
"Menurut info dari BRIN, ini operasinya sehari dua kali dengan durasi tiap sesinya selama empat jam dan jeda waktu antar-sesi 30 menit sampai 1 jam,” kata Erni di Balai Kota DKI Jakarta.
Ia menjelaskan, tidak ada bahan lain dalam air yang disemprotkan. Generator tersebut akan menyemprotkan 5-10 liter air per menit. Penyediaan water mist generator kini sedang diupayakan oleh BRIN lantaran banyak permintaan dari berbagai pihak.
Baca Juga:
Erni berharap pengelola gedung-gedung tinggi di Jakarta, baik kantor pemerintahan, rumah sakit, hingga pihak swasta yang memiliki rooftop dan memungkinkan bisa melakukan hal serupa. "Terutama di kawasan Sudirman dan Thamrin," katanya.
Menurut dia, penyemprotan air untuk menurunkan konsentrasi polutan akan dievaluasi. Jika hasilnya baik, maka akan diteruskan.
Namun, ada beberapa kriteria yang harus dilakukan para petugas untuk menerapkan metode tersebut. Salah satunya adalah gedung harus memiliki ketinggian lebih dari 20 meter dan kurang dari 200 meter.
“Kalau kurang dari 20 meter itu tidak efektif dalam menyerap polutan atau membuyarkan polutan yang mencemari lingkungan udara. Kalau lebih dari 200 meter itu harus dikaji, dilakukan uji coba lagi, sepertinya belum pernah dilakukan jadi yang saat ini dilakukan adalah range 20-200 meter,” ucap dia.
Pilihan Editor: 66 Kendaraan di Jakarta Kena Tilang Uji Emisi Hari Pertama