TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara di Jakarta pada Minggu pagi, 3 September 2023 tetap buruk dan dalam kondisi tidak sehat.
Berdasarkan IQAir, indeks kualitas udara pada pukul 07.00 WIB berada di angka 155, terhitung indeks dari Air Quality Indeks (AQI) di angka 155, dengan konsentrasi polutan PM2,5 sebanaj 63,6 mikrogram per meter kubik.
Satu jam kemudian, pada pukul 08.00, tingkat polusi udara kembali memburuk dengan indeks 162 dengan konsentrasi PM2,5 77,6 mikorogram per meter kubik.
Indeks sedikiit turun pada 09.00 yakni 161. Polutan utama, debu halus PM2,5 dengan konsentrasi terkini 75,6 mikrogram per meter kubik, setara 15,1 kali lipat dari standar nilai ambang yang ditetapkan WHO.
IQAir mengukur kadar polutasn dan indeks kualitas udara Jakarta berbasis jaringan 24 stasiun atau alat pemantau yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Mereka terdiri dari empat milik pemerintah, antara lain Kementerian KLHK, BMKG. Alat milik Kudubes AS juga dikelompokkan di sini.
Alat lain yang digunakan hasil pengukurannya adalah 10 milik perusahaan dan 6 individu serta 4 anonim. Stasiun milik perusahaan antara lain terdapat di Kemang dan Kuningan.
Dengan indeks kualitas udara sebesar 162, Jakarta menjadi kota besar di dunia yang menempati urutan kedua polusi udara terburuk.
ADVIST KHOIRUNIKMAH
Pilihan Editor: Inilah Strategi Luhut Atasi Polusi Udara di Jabodetabek