TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub)DKI Jakarta melaksanakan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Bogor-Jalan TB Simatupang selama sebulan. Rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalan itu dilakukan karena ada pekerjaan pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta di Simpang Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Bogor-Jalan TB Simatupang akan disesuaikan dengan tahapan pekerjaan.
"Pekerjaan dilakukan mulai 30 Agustus-30 September 2023," kata Syafrin di Jakarta, Selasa, 5 September 2023, seperti dikutip dari Antara.
Pekerjaan pemeliharaan jalan di Jakarta Timur itu akan dilakukan bertahap dengan panjang area tiap tahap 3x25 meter.
Penutupan jalan akan dilakukan pada pekerjaan pembongkaran sampai pengecoran beton pukul 22.00-04.00. Dilanjutkan waktu pengeringan cor beton pukul 04.00-12.00.
"Setelah itu area pengerjaan dibuka dan dapat dilintasi kendaraan," ujarnya.
Pelaksana pemeliharaan berkala jalan di Simpang Pasar Rebo bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pembangunan.
Kepala Dishub DKI itu mengimbau pengguna jalan untuk menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan perjalanan sesuai pengaturan lalu lintas yang ditetapkan. "Ikuti petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," ujar Syafrin.
Menurut Camat Pasar Rebo Mujiono, sosialisasi rekayasa lalu lintas pada saat pemeliharaan jalan tersebut membuat warga bisa mencari jalan alternatif sehingga Jalan Raya Bogor dan sekitar Pasar Rebo tidak terlalu macet. "Kemarin yang dikhawatirkan dampak kemacetannya di Jalan Raya Bogor," ujarnya.
Pilihan Editor: KTT ASEAN Hari Ini, Info Rekayasa Lalu Lintas Mulai Pukul 9.00 di Sekitar JCC dan Senayan