TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Pangan Polri meminta masyarakat untuk tidak panik dan membeli kebutuhan pokok itu dalam jumlah berlebih seiring dengan kenaikan harga beras beberapa waktu belakangan.
Satgas Pangan Polri memastikan pasokan dan ketersediaan beras dalam kondisi aman karena itu masyarakat diminta tidak panik.
"Stok beras sampai akhir tahun juga aman," kata Ketua Satgas Pangan Polri Brigadir Jenderal Polisi Whisnu Hermawan seperti dikutip dari Antara, Senin, 11 September 2023.
Stok beras nasional
Secara nasional ketersediaan stok beras per tanggal 6 September di Bulog sebanyak 1.508.362 ton yang terdiri atas stok cadangan beras pemerintah sebanyak 1.455.893 ton dan stok komersil sebanyak 52.468 ton.
Sedangkan stok di Pasar Induk Beras Cipinang sebanyak 25.840 ton dan Food Station Cipinang sebanyak 13.812 ton.
Satgas Pangan juga mencatat realisasi beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras (SPHP) mencapai 752.902.387 kilogram atau 752.902,38 ton.
Sementara harga rata-rata gabah kering panen (GKP) Rp6.220 per kilogram, sedangkan harga rata-rata beras medium Rp12.550 per kilogram, dan harga beras medium tertinggi Rp15.730 per kilogram.
"Harga rata-rata beras medium terendah terjadi di DKI Jakarta Rp11.480 per kilogram, sedangkan tertinggi di wilayah Papua Rp15.730 per kilogram,” kata Whisnu.
Menurut dia, penyebab kenaikan harga beras di sejumlah wilayah karena pengaruh El Nino dan juga ketakutan masyarakat terhadap pasokan barang.
Whisnu pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dengan ketersediaan beras, karena pemerintah telah melakukan upaya antisipasi.
"Agar masyarakat tenang karena pemerintah sudah melaksanakan antisipasi cadangan beras yang cukup buat masyarakat Indonesia," kata Whisnu.
Masyarakat keluhkan kenaikan harga beras
Sejumlah Keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Bogor berharap pemerintah terus memberi perhatian bagi mereka. Kenaikan harga beras menambah beban ekonomi bagi masyarakat.
Kekeringan yang terjadi dampak El Nino menyebabkan beras medium yang biasa dibeli warga kalangan middle low sulit ditemukan di pasar. Bila ada, harga beras naik hingga Rp 2.000 per liter.
“Alhamdulillah saya senang sekali hari ini bertemu dan mendapatkan bantuan langsung dari Presiden. Semoga rakyat seperti kami bisa terus dibantu dan diperhatikan,” ucap Cacih, warga Dramaga yang menerima langsung bantuan paket beras saat Jokowi meninjau gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin, 11 September 2023.
Imah 38 tahun, salah seorang pembeli di Tangerang Selatan mengaku sangat merasakan tingginya lonjakan harga beras di pasaran saat ini. Apalagi, kata dia, dengan kondisi perekonomian yang tak kunjung stabil bagi dirinya dan kelurga, menjadi faktor yang sangat berat saat harga bahan pokok utama seperti beras ini mengalami kenaikan.
"Kita ngerasain banget kalo kenaikan harga begini, ekonomi kita juga tahu sendiri gimana. Jadi saya harap mah bisa secepatnya turun lah harga berasnya," ucapnya saat ditemui Selasa, 12 September 2023.
M.A MURTADHO | MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Harga Beras Melonjak Naik, Ibu-ibu di Tangsel: Ekonomi Tahu Sendiri Gimana, Saya Harap Secepatnya Turun