TEMPO Interaktif, Jakarta: Mulut Jalan Cisanggiri II, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ibarat bukan lagi jalan. Kedua ujung jalan kompleks perumahan di Kawasan Senopati ini seperti jalan buntu. Besi penghalang ditancapkan kokoh. Akses yang menghubungkan Jalan Wijaya itu tak bisa dilintasi.
Portal berupa batangan besi dengan pemberat batu dan pagar setinggi pinggang orang dewasa ini dibongkar, Selasa (19/5). Pembongkaran oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan itu bersamaan 85 portal lain. Portal Cisanggiri II menjadi sasaran pertama kebijakan wali kota Syahrul Effendy.
Syahrul memimpin langsung pembongkaran portal dengan dibantu 20 satuan polisi pamong praja itu. Dimulai pukul 09.00 WIB. Ia ikut memotong besi potal dengan las. Setelah gawang besi dimutilasi, Syahrul membuka gembok pada rantai. Tidak sampai dari 15 menit, tiga portal berhasil dibongkar.
"Portal ini merugikan masyarakat. Jalan publik jangan dibatasi," kata Syahrul kepada warga Cisanggiri. "Saudara tahu, Jalan Cisanggiri menghambat akses ke Jalan Wijaya," ujarnya. Ketua RT 03/04, Petogogan, Soebiantoro, tak berkutik. "Kami mendukung saja. Tidak ada masalah portal dibongkar," kata dia.
Syahrul juga mengatakan, jumlah portal di Jakarta Selatan ada 1.224 buah. Dari jumlah itu, portal yang akan dibongkar berjumlah 85 tempat, termasuk 15 portal di perumahan elite Pondok Indah. Meski belum dipastikan kapan pembongkaran di Pondok Indah, Syahrul menegaskan pembongkaran pasti dilakukan.
Menurut Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta, kata dia, pembongkaran portal paling lambat hingga Juli. Dia berharap pembongkaran di Jakarta Selatan bisa rampung sebelum akhir Mei.
AMIRULLAH