Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Metro: Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli, Curhat Pedagang Tak Engap-engapan dan Respons Heru Budi

image-gnews
Suasana Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 September 2023. Para pedagang mengeluhkan jumlah pengunjung yang menurun beberapa tahun terakhir. Foto: TEMPO/Alifya Salsabila Novanti
Suasana Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 September 2023. Para pedagang mengeluhkan jumlah pengunjung yang menurun beberapa tahun terakhir. Foto: TEMPO/Alifya Salsabila Novanti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Senin pagi dimulai dari pedagang di Pasar Tanah Abang mengeluh sepi pembeli. Pedagang membandingkan pembeli pada saat pandemi Covid-19 dan sekarang. 

Berita terpopuler berikutnya respons Heru Budi soal Pasar Tanah Abang sepi. Heru mengatakan, hal ini terjadi karena perubahan gaya belanja konsumen. 

Berita ketiga adalah pedagang Blok G Tanah Abang mengeluhkan pembeli sepi dan kondisi pasar yang tak terurus. Kondisi mereka kian terpuruk, meski pemerintah bilang ekonomi bakal bangkit. 

Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Senin pagi, 18 September 2023:  

1. Akhir Pekan Tanah Abang pun Sepi, Pedagang: Biasa Melayani Sampai Engap-Engapan

Para pedagang Tanah Abang mengeluhkan sepinya pembeli yang datang ke pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu belakangan ini. Ada yang mengatakan jika keramaian saat pandemi Covid-19 masih lebih baik.

Tempo berkunjung ke Blok A Pasar Tanah Abang pada Sabtu, 16 September 2023. Para pedagang aktif menawarkan dagangan kepada orang yang melewati kiosnya. “Tanya-tanya aja dulu," kata mereka.

Suasana di tempat perbelanjaan terbesar se Asia Tenggara itu kelihatan tidak seramai biasanya. Semakin siang, memang semakin banyak orang yang memadati pasar. Namun, jumlah mereka bisa dikatakan belum bisa menandingi banyaknya penjual. 

"Ini hitungannya sepi. Covid masih mending malahan. Kayaknya mulai habis lebaran sepi, sepi, sepi, sampai sekarang tambah sepi, tambah sepi," ujar Wasmah penjual kopi yang terletak di luar gedung pasar.

Ucapan Wasmah diamini Dafirly, penjual baju yang memulai usahanya di Tanah Abang sejak 2007. Tanah Abang tak seramai dulu sebelum pandemi Covid-19. Meski pandemi sudah berakhir, jumlah pengunjung belum membaik.

"Kadang Sabtu-Minggu ramai, hari biasa sepi. Kadang hari biasa ramai, Sabtu-Minggu sepi, gak tetap," ujarnya. 

Di lantai dasar Blok A, jumlah pengunjung cukup ramai. Mereka berlalu-lalang dan berhenti untuk melihat-lihat barang yang dijajakan di sana. Barang-barang yang ditawarkan pun beragam dan terlihat semakin menarik dengan terangnya cahaya lampu yang menyinari seluruh bagian bangunan. 

Namun, semakin ke atas, dapat terlihat perbedaan jumlah pengunjung. Di lantai tujuh, misalnya, area yang dikhususkan untuk berjualan sepatu, sedikit sekali pengunjung yang terlihat.

Sedangkan, area Blok B yang berada dekat dengan Blok A di lantai bawah juga memiliki beberapa pengunjung. 

"Menurut kami sepi. Pedagang-pedagang lain juga ngeluhnya sama. Istilah kita mah juga rame, rame rojali, rombongan jarang beli," ujar salah satu penyedia layanan pijat yang berlokasi di dekat pintu masuk Blok A. Kepadatan pada hari itu, kata dia, masih tergolong sepi untuk Pasar Tenabang.

Pun di Lobi Barat Blok A. Meski ramai lalu-lalang pengunjung yang sedang menikmati jajanan kuliner di luar gedung, tapi kondisi ini tak seperti beberapa tahun lalu. Tidak semua vendor terisi.

Menurut Wasmah si penjual kopi, Pasar Tanah Abang dianggap ramai seperti sedia kala jika pengunjung harus sampai berdesak-desakan.

Di tempatnya berjualan, biasanya ramai orang yang membeli kopi ataupun jajanan lain sampai ia sulit untuk makan siang. "Layaninnya aja kadang sampe engap-engapan,” kata dia.

Ia mengenang sesaknya Tanah Abang zaman dulu yang kadang bisa sampai menimbulkan korban jiwa. “Kan sempet juga ada yang bawa orok ke stasiun meninggal, desak-desakan. Terus orang hamil, desak-desak sama pengunjung akhirnya keguguran," kata Wasmah. 

Selanjutnya respons Heru Budi Pasar Tanah Abang sepi pembeli...

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

6 jam lalu

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.


Tanah Abang Sepi, Begini Keadaan di Thamrin City

8 jam lalu

Sejumlah kios di pusat grosir Thamrin City tutup pada Rabu, 20 September 2023..Para pedagang mengakui ada penurunan pengunjung. Foto: TEMPO/Alifya Salsabila
Tanah Abang Sepi, Begini Keadaan di Thamrin City

Penurunan jumlah pengunjung juga dirasakan pedagang di Thamrin City


Pemprov DKI Benarkan Ada Pungli di Subsidi Pangan Murah

9 jam lalu

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin, 3 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Pemprov DKI Benarkan Ada Pungli di Subsidi Pangan Murah

Dinas KPKP DKI Jakarta mewajibkan warga membawa KTP dan KK saat antre subsidi pangan murah untuk menghindari pungli


Bersaing dengan Toko Online, Ini Kata Para Pedagang Pasar Tradisional

11 jam lalu

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Bersaing dengan Toko Online, Ini Kata Para Pedagang Pasar Tradisional

Pedagang Pasar mengeluhkan harga barang di toko online yang tak masuk akal


Soal Kampung Bayam, Jaringan Rakyat Miskin Kota: Pemprov DKI Tinggalkan Jalan Dialog

17 jam lalu

Anak-anak bermain ayunan pada fasilitas bermain Kampung Susun Bayam, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Soal Kampung Bayam, Jaringan Rakyat Miskin Kota: Pemprov DKI Tinggalkan Jalan Dialog

Jaringan Rakyat Miskin Kota membandingkan dengan dengan era sebelumnya saat warga Kampung Bayam rutin diajak berdialog oleh dinas.


Eks Warga Kampung Bayam Cabut Gugatan ke Pemrov DKI dan Jakpro Meski Sudah 4 Kali Persidangan

1 hari lalu

Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu 20 September 2023. Pemda DKI meminta Eks warga Kampung Bayam pindah sebelum Piala Dunia U-17 2023 dihelat pada 10 November-2 Desember. Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa. TEMPO/Subekti.
Eks Warga Kampung Bayam Cabut Gugatan ke Pemrov DKI dan Jakpro Meski Sudah 4 Kali Persidangan

Pengacara LBH Jakarta selaku kuasa hukum eks Kampung Bayam mengatakan gugatan dicabut setelah mempertimbangkan nasihat majelis hakim.


Eks Warga Kampung Bayam Cabut Gugatan ke Pemprov DKI dan Jakpro, Alasannya ...

1 hari lalu

Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu 20 September 2023. Pemda DKI meminta Eks warga Kampung Bayam pindah sebelum Piala Dunia U-17 2023 dihelat pada 10 November-2 Desember. Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa. TEMPO/Subekti.
Eks Warga Kampung Bayam Cabut Gugatan ke Pemprov DKI dan Jakpro, Alasannya ...

Eks warga Kampung Bayam mencabut gugatan mereka terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro)


Top 3: Penjelasan Imigrasi Bandara Kasus Viral Gus Iqdam, PSI Tolak Wacana Cetak Ulang KTP DKI Jadi DKJ

1 hari lalu

Agus Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam. FOTO/instagram/iqdammuhammad_
Top 3: Penjelasan Imigrasi Bandara Kasus Viral Gus Iqdam, PSI Tolak Wacana Cetak Ulang KTP DKI Jadi DKJ

Viral Gus Iqdam sempat ditanya dengan nada tinggi dan diperlakukan tidak menyenangkan oleh petugas Imigrasi Soekarno-Hatta.


Terpopuler: Solusi Konflik Rempang dari Anies dan Ganjar, Omzet Pedagang Pasar Tanah Abang Anjlok

1 hari lalu

Nelayan beraktivitas di rumahnya di perkampungan nelayan Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu, 17 September 2023. Sejak dua pekan terakhir nelayan di pulau tersebut tidak melaut dampak dari rencana relokasi warga untuk proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Terpopuler: Solusi Konflik Rempang dari Anies dan Ganjar, Omzet Pedagang Pasar Tanah Abang Anjlok

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa kemarin, 19 September 2023 dimulai dengan kabar dari respons calon presiden Anies dan Ganjar.


Pedagang Pasar Tanah Abang Sebut Jualan Online Percuma, Simak Alasannya

1 hari lalu

Teten Masduki melakukan wawancara kepada beberapa pedagang terkait sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pemantauan kondisi Pasar Tanah Abang dikarenakan para pedagang di pasar Tanah Abang mengalami penurunan rata-rata di atas 50 persen. Tempo/Magang/Joseph.
Pedagang Pasar Tanah Abang Sebut Jualan Online Percuma, Simak Alasannya

"Kita pedagang Pasar Tanah Abang tuh ga pernah ada di posisi ini."