TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu warga eks Kampung Bayam yang tinggal di tenda, Agus Rianto, mengatakan akan tetap bertahan di depan Jakarta International Stadium (JIS) meski diminta pergi demi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023.
“Kalau saya pribadi, perwakilan yang tinggal di tenda tetap bertahan. Bagaimanapun tetap bertahan. Pak lurah ngasih solusi pindah ke rumah susun sementara,” kata Agus saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 September 2023.
Eks warga Kampung Bayam yang bertahan di tenda-tenda di depan JIS diminta pindah maksimal Jumat besok oleh Lurah Papanggo Tomi Haryono. Pasalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merapikan daerah sekitar JIS jelang penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada 10 November sampai 2 Desember 2023.
Agus menjelaskan warga perwakilan sempat menemui Lurah Papanggo agar tidak terjadi keributan saat pembongkaran. “Dari warga datang ke kantor lurah inisiatif datang biar tidak terjadi keributan,” ucap dia.
Menurut dia, awalnya warga diminta pindah pada Senin pekan lalu. Namun, karena anak-anak mereka sedang ujian sekolah akhirnya Pemkot Jakarta Utara memberi tenggat mengosongkan tenda pada Jumat, 22 September 2023.
Warga diminta untuk pindah ke rusun terdekat. Agus tidak menjelaskan secara detail apakah ada bantuan finansial untuk warga yang diminta pindah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Utara mengutus Lurah Papanggo Tomi Haryono untuk membujuk mereka agar memindahkan barang-barangnya.
"Ya untuk Piala U-17 sebetulnya, kami lakukan secara persuasif dengan memberikan surat imbauan agar penghuni tenda mau merapikan barang-barang mereka," kata Tomi kepada wartawan di Kantor Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 18 September 2023.
Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa.
Tomi mengatakan di sekitar area berdirinya tenda tersebut juga sedang ada proyek pengerjaan trotoar dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Untuk kenyamanan warga, jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara menawarkan kepada warga sejumlah rumah susun yang ada di Jakarta Utara sebagai tempat hunian baru yang lebih layak.
“Kami berharap rusun di Jakarta Utara bisa menjadi pertimbangan mereka. Karena di lokasi mereka saat ini kan juga ada anak-anak mau ujian sekolah, kami cuma menyampaikan solusi," kata Tomi.
Namun, warga bersikeras tidak mau pindah dari kawasan JIS karena rumah susun yang dijanjikan untuk mereka oleh gubernur DKI Jakarta sebelumnya, berada di tempat itu.
Pemerintah Kota Jakarta Utara memberikan tenggat waktu kepada warga untuk memikirkan kondisi yang dihadapi saat ini sampai Jumat, 22 September 2023.
Karena JIS akan digunakan sebagai salah satu tempat pertandingan antarnegara peserta di ajang Piala Dunia U-17 pada November mendatang
Pilihan Editor: Dirut Transjakarta Blak-blakan Soal Subsidi Rp 600 Miliar