TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa eks warga Kampung Bayam tampak masih mendirikan tenda di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara hingga hari ini. Warga sepakat untuk tetap bertahan di sana sampai Pemerintah Kota Jakarta Utara dan PT Jakarta Propertindo atau Jakpro memenuhi keinginan mereka untuk bisa menghuni Kampung Susun Bayam.
Salah satu eks warga Kampung Bayam, Rum, mengatakan sekitar 18-20 kepala keluarga (KK) tinggal di tenda itu. "Yang tidak mampu ngontrak, tetap di tenda. Yang masih mampu, ngontrak sendiri, tapi tetap sering ke tenda," kata Rum kepada Tempo, Kamis, 21 September 2023.
Sebelumnya, Pemkot Jakut melalui Lurah Papanggo Tomi Haryono meminta warga yang tinggal di tenda depan JIS untuk pindah sebelum perhelatan Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember. Pemkot Jakut memberikan tenggat waktu kepada eks warga Kampung Bayam agar mengosongkan tenda hingga Jumat, 22 September 2023.
Dari pantauan Tempo hari ini, sejumlah warga masih tinggal di tenda. Orang dewasa saling mengobrol, sementara anak kecil terlelap. Tenda biru itu terlihat penuh dengan barang-barang dan manusia.
Rum dulu pernah menghuni di sana. Akan tetapi, dia kini memilih untuk tinggal di kontrakan setelah diminta sang anak. "Kasihan kalau anak tidur di sini," cerita Rum.
Eks warga Kampung Bayam tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakpro. Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa.
Sementara itu, pemerintah sedang melakukan renovasi JIS yang akan dipakai sebagai venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023. FIFA awalnya telah menetapkan JIS sebagai venue opening ceremony atau pembukaan Piala Dunia U-17.
Akan tetapi, penetapan ini batal. Lokasi pembukaan Piala Dunia U-17 dipindah ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Stadion sepak bola yang rampung dibangun di era mantan Gubernur DKI Anies Baswedan itu juga batal menjadi kandang Timnas Indonesia.
Pilihan Editor: Awal Mula Terjadinya Bentrokan Antar-Kelompok Ormas di Bekasi