TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum. Pasalnya Pemprov DKI sudah memberikan subsidi untuk MRT Jakarta dan Transjakarta yang totalnya mencapai Rp4,3 trilun per tahun.
Subsidi transportasi umum untuk MRT Jakarta Rp800 miliar per tahun. Sementara subsidi untuk Transjakarta Rp4,3 triliun per tahun.
“Supaya masyarakat semua ingin menggunakan transportasi itu,” kata Heru Budi dalam acara Hub Talk bertajuk: Suka Duka Membangun Konektivitas Nasional, Jumat, 29 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Heru menjelaskan, tarif TransJakarta yang saat ini Rp3.500 itu merupakan subsidi. Nilai ekonomisnya, kata dia, bisa mencapai Rp 16.888 ribu. Sementara tarif MRT Jakarta yang saat ini Rp14 ribu merupakan hasil subsidi dari yang seharusnya Rp31 ribu.
Subsidi itulah yang diklaim Heru sebagai upaya pemerintah memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi warga dalam mengakses transportasi umum di Jakarta.
Kenyamanan pengguna transportasi, kata Heru, menjadi prioritas dalam membangun sistem transportasi terintegrasi di Jakarta dan daerah sekitarnya. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi memberikan subsidi pembiayaan dengan bersinergi bersama pemerintah pusat.
Dia menjelaskan konsep subsidi transportasi, yaitu berdasarkan konsep perencanaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bersinergi dengan Pemprov DKI.
“Tentunya konsep itu berdasarkan konsep perencanaan dari Kemenhub dan bersinergi dengan kami. Jadi, DKI Jakarta sebesar 51 persen, lalu Kemenhub sebesar 49 persen,” ujarnya.
Oleh karena itu, Heru meminta masyarakat Jakarta agar mau menaiki transportasi umum dan bersama-sama menjaga serta merawatnya.
Di sisi lain, ia mengungkapkan ada tren kenaikan penggunaan tranportasi umum di Jakarta setelah Kereta Cepat Jakarta Bandung dan LRT Jabodebek diresmikan. Tren kenaikan penggunaan transportasi umum di Jakarta bertambah 3-3,5 persen.
“Jadi kalau dihitung banyak karyawan Pemprov DKI Jakarta yang berdomisili di Depok dan Bekasi, semuanya banyak yang turun di Dukuh Atas, Manggarai, dan Tanah Abang,” kata dia.
MUTIA YUANTISYA | ANTARA
Pilihan Editor: Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI