TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak menjelaskan ihwal kedatangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke kantornya siang tadi.
Ade mengatakan Syahrul Yasin Limpo mendatangi ruang pemeriksaan Subdit V Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. "Untuk memberikan keterangan atau klarifikasinya," kata Ade Safri, Kamis, 5 Oktober 2023.
Ade mengungkapkan pihaknya sudah tiga kali meminta klarifikasi Syahrul Yasin Limpo atas dugaan tindak pidana yang dilaporkan ke kantornya. Ia menjelaskan penyidikan masih berlangsung. "Hari ini adalah yang ketiga kalinya beliau dimintai keterangan," ujar dia.
Sebelumnya Tim Penyelidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menerima pengaduan masyarakat pada 12 Agustus 2023, soal adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dugaan pemerasan itu, kata Ade, menyangkut penanganan perkara di Kementerian Pertanian pada 2021.
Selepas dimintai keterangan di Polda Metro Jaya, SYL menuju ke Kantor NasDem Tower. SYL lolos dari pantauan wartawan ketika masuk dan keluar dari Polda Metro Jaya.
Firli Bahuri Bantah Terima Rp 1 Miliar dalam Penanganan Kasus Syahrul Yasin Limpo
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, membantah isu dirinya menerima uang senilai Rp1 miliar dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian yang menyeret Menteri Syahrul Yasin Limpo.
Dugaan adanya permainan dalam penanganan kasus korupsi ini mencuat setelah adanya laporan soal dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK. Laporan itu ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Mengenai hubungannya dengan Syahrul Yasin Limpo, Firli menuturkan dirinya hanya bertemu saat rapat terbatas maupun sidang paripurna di DPR.
“Saya pastikan kami tak pernah berhubungan dengan para pihak, apalagi meminta sesuatu atau pemerasan. Tak pernah dilakukan,” ujar dia.
Dia juga menjelaskan, beberapa kali foto wajahnya digunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab sebagai foto profil akun WhatsApp. Kemudian akun itu, kata Firli Bahuri mencoba menghubungi beberapa pihak.
“Supaya dipahami, beberapa kali terjadi penggunaan foto saya di WhatsApp. Dia ini menghubungi banyak orang, menteri-menteri juga,” ujarnya.
Pilihan Editor: Lagu PAN PAN PAN di Medsos dan TV Dinilai Melanggar, Bawaslu DKI Gelar Sidang