Ahli Temukan Retakan dan Keburuka Pelat Beton Tangki
Berdasarkan keterangan ahli, kata Didik, telah ditemukan ada retakan dan keburukan pelat beton water tank PDAM Tirta Asasta Depok. Terutama di tiga lokasi yang disebut Lemtek UI.
"Sudah beredar juga kemiringan dan seterusnya. Balok-balok luar plat beton retak ya, dan kemudian kondisinya miring," kata Didik.
Warga sekitar tangki raksasa itu pun mengaku khawatir dengan kondisi itu. Terlebih dalam kondisi kosong pun, tangki berkapasitas 10 juta liter itu sudah mengalami kemiringan.
Didik juga menyoal spesifikasi tangki air raksasa PDAM Depok yang dinilai kuat tekan rata-ratanya itu lebih rendah dari desain rencana, sehingga terindikasi mutunya rendah dan lebih membahayakan lagi, yakni turun dua grade.
"Kedalaman dari retakan bervariasi, banyak sekali, dan itu secara teknis bisa kita lihat, bahwa kondisi tanah itu lempung, semestinya ini cakar ayam yang dipasak ke dalam. Tapi ini tanah yang lempung, kemudian buruk, kondisinya lemah, lembek, belum diisi sudah banyak retakan," ujarnya.
Pada saat sidang lapangan, kata Didik, hakim terkesan hanya melihat-lihat saja. Hakim PTUN disebut tidak memastikan secara detail kondisi water tank PDAM Tirta Asasta Depok. "Saya kira perlu diperkarakan secara hukum, seharusnya kasus jebolnya Situ Gintung bisa menjadi pelajaran atas polemik water tank PDAM Tirta Asasta Depok ini, sehingga tak ada kasus serupa di kemudian hari," ucap Rachbini.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Bikin Takut Warga Sekitar, Tangki Air Raksasa PDAM Depok Berdiri untuk Alasan Ini