TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran terjadi di Apartemen Sekretariat Negara pada Kamis, 19 Oktober 2023 yang diduga karena korsleting listrik. Informasi ini pertama kali disampaikan oleh Y, pelapor kebakaran, kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta pada pukul 13.30.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan menyampaikan bahwa proses pemadaman memakan waktu hingga satu jam. Dia turut mengatakan bahwa lokasi kebakaran itu terjadi pada lantai 14 gedung yang beralamat di Jl. Angsana, Kel, Pademangan Timur, Kec. Pademangan
"13.40-14.36, 1 jam selesai. Di lantai 14 apartemen," kata Satriadi saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Oktober 2023
Satriadi menjelaskan bahwa kebakaran itu berasal dari sebuah ruangan yang menjadi bagian dari salah satu hunian. Ruangan yang terbakar itu, jelas Satriadi, berisi peralatan-peralatan untuk membuat kue.
"Hanya ruangan tempat menyimpan peralatan-peralatan pembuatan kue. Jadi bukan gudang tersendiri, tapi ruangan di apartemen," ujarnya.
Lebih lanjut, Satriadi mengklaim bahwa tidak ada korban luka maupun korban jiwa dari kebakaran ini. Dampak kerusakan kebakaran, lanjut Satriadi, hanya terbatas di satu ruangan dan tak meluas ke hunian lain.
"0-0 (Tidak ada korban). Cuma sedikit (tidak banyak terdampak)," tuturnya.
Tempo mengkonfirmasi soal luas ruangan terdampak dan kerugian akibat kebakaran kepada Kasie Sektor Kemayoran Gulkarmat Aminudin Menurutnya, kebakaran yang terjadi di ruangan seluas 3 x 3 meter yang menyebabkan kerugian hingga 30 juta rupiah itu disebabkan karena korsleting listrik akibat water heater.
"Ukuran kurang lebih 3 x 3. Kerugian berkisar mencapai 30 juta. Karena korsleting dari water heater," kata Aminudin dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo.
Pilihan Editor: Kronologi Kebakaran Hanguskan Belasan Rumah Karena Obat Nyamuk di Rawamangun