Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Positif Cacar Monyet di Jakarta Bertambah 4 Hari Ini

image-gnews
Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)
Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus terkonfirmasi positif cacar monyet (mpox) di Jakarta bertambah empat orang pada hari ini, Sabtu 21 Oktober 2023. Penambahan per pukul 17 WIB itu menjadikan seluruhnya sudah tercatat tujuh kasus cacar monyet, dan semuanya laki-laki berusia 25-35 tahun.

"Empat kasus baru ini beda-beda dan tidak ada keterkaitan," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, melalui keterangan tertulis, Sabtu 21 Oktober 2023.

Ngabila merinci kasus cacar monyet pertama ditemukan pada Agustus 2022 dan saat ini sudah sembuh. Kemudian untuk dua kasus yang ditemukan pada 13 dan 19 Oktober 2023 pasien dalam kondisi isolasi di rumah sakit. Sedangkan sebanyak empat kasus yang ditemukan pada hari ini, 21 Oktober 2023, juga dalam proses rujukan isolasi ke rumah sakit.

Jumlah itu masih mungkin bertambah karena suspek atau terduga bergejala pada 20 Oktober ada dua orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR. Juga pada hari ini ada dua orang menjalani proses pemeriksaan laboratorium PCR. Kemungkinan penambahan kasus positif telah dikurangi tiga orang lainnya yang sudah dinyatakan discarded (PCR negatif).

Ngabila yang juga staf teknis komunikasi transformasi kesehatan di Kementerian Kesehatan itu mengajak masyarakat untuk melakukan detect, prevent, dan respond untuk cegah wabah penyakit zoonosis (melompat dari hewan) oleh infeksi virus ini meluas. Detect, yaitu deteksi dini segera untuk diobati. "Penemuan kasus aktif sudah mengeluarkan SE peningkatan kewaspadaan cacar monyet dan pedoman monkeypox," katanya.

Menurut dia, penemuan kasus aktif tidak hanya pada kontak erat kasus, tetapi suspek yang bergejala yang datang ke fasilitas kesehatan segera diperiksakan PCR jika memenuhi kriteria suspek atau terduga. "Bagi yang positif PCR segera dilakukan pemeriksaan lanjutan whole genome sequencing atau WGS atas instruksi Bapak Menteri Kesehatan," ucap Ngabila.

Dia mengatakan tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) dari cacar monyet sekitar satu persen. Dari 100 kasus positif, bisa satu meninggal mayoritas karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko, seperti LSL, ibu hamil, ibu menyusui, anak, lansia.

Ada Pembagian Vaksin Cacar Monyet untuk 500 Orang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ngabila menyebut tiga upaya untuk pencegahan (prevent). Pertama, vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu ke depan. "Diberikan satu orang dua dosis, selang empat minggu karena saat ini stok vaksin monkeypox di Indonesia ada 1000 dosis (untuk 500 orang)," tuturnya.

Kedua, sosialisasi dan edukasi masif cegah sakit dengan cara hidup bersih dan sehat pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun; hindari kontak kulit dan luka; dan berhubungan seksual yang aman, sehat, bersih. "Hindari hubungan seksual jika sedang sakit atau bergejala," kata Ngabila.

Lalu upaya pencegahan ketiga, memantau gejala setiap kontak erat setiap hari oleh Puskesmas kecamatan, dan jika bergejala dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Untuk respond, kata dia, antisipasi masif memutus mata rantai penularan setiap kasus positif langsung diisolasi di rumah sakit walaupun kasusnya ringan.

Pilihan Editor: Kebakaran TPA Dekat Bandara Soekarno-Hatta, BNPB Kirim Helikopter Waterbombing dari Jambi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

17 jam lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

5 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

10 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

11 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

24 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

36 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

Pemilih memasukkan surat suara saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 17 kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat, 27 April 2019. Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) di 10 TPS yang berlokasi di lima Kecamatan di Kabupaten Mamuju karena banyaknya indikasi pelanggaran yang melibatan anak - anak mencoblos dan warga melakukan pencoblosan menggunakan formulir C6 orang lain. ANTARA
25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.


RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit. Foto : X
RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.