Adik AH turut memberikan contoh perilaku AH yang tak bisa diterima akal sehat. "Pelaku ini ketika membawa galon air secara tiba-tiba isi galon tersebut dibuang dengan alasan di dalam galon tersebut ada makhluk jahat."
Berdasarkan perilaku AH dan keterangan keluarga, polisi akhirnya membawa AH ke RS Polri Kramat Jati. Hal ini dilakukan untuk menguji kondisi psikis pelaku yang diduga idap gangguan jiwa.
"Penyidik memutuskan untuk membawa pelaku diobservasi ke RS Polri di Jaktim untuk dilakukan pengecekan dan pengamatan terhadap kondisi kejiwaan pelaku," tuturnya.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter forensik selama delapan hari, jelas Syahduddi, pelaku pembunuhan yang gorok perempuan di Central Park Mall itu didiagnosis mengidap skizofrenia paranoid. "Setelah kurang lebih sekitar 8 hari dilakukan observasi, didapat keterangan dari dokter forensik psikiatri, bahwa terhadap tersangka AH didapati gangguan jiwa berat yang dalam istilah kedokteran disebut dengan skizofrenia paranoid."
Pilihan Editor: Pelaku Pembunuhan di Central Park Mall Idap Skizofrenia Paranoid, Proses Penyidikan akan Dihentikan?