TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp 1,3 triliun untuk membangun RDF Rorotan yang akan mengolah sampah menjadi refused derived fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara.
“Sudah ditetapkan dalam APBD DKI 2024,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada TEMPO di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 15 November.
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta akan melakukan lelang pada akhir bulan ini untuk mendapatkan kandidat kontraktor. "Kita akan proses untuk pemilihan kontraktornya mudah-mudahan bisa di akhir November,” ujarnya.
Asep mengatakan pembangunan RDF Rorotan dimulai setelah mendapatkan kontraktor, yang ditargetkan sudah ada pada akhir Februari 2024. “Pemilihan kontraktor pemenangnya itu kan sekitar di bulan Februari akhir. Kita berharap di minggu ketiga, minggu keempat Februari kita sudah dapat calon kontraktor untuk membangun,” katanya.
Bila proses pencarian kontraktor berjalan sesuai jadwal, pembangunan direncanakan mulai awal Maret 2024. Dia mengatakan proyek pengolahan sampah Jakarta menjadi bahan bakar itu akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.
Sebelumnya, DPRD DKI menyetujui rencana Pemerintah Provinsi DKI meminjam Rp1 triliun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk proyek pengolahan sampah menjadi bahan bakar (refused derived fuel) atau RDF Rorotan, Jakarta Utara.
"Setelah dipertimbangkan berbagai hal, pada akhirnya usulan tersebut dirasa perlu disetujui," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di Jakarta, Selasa, 12 September 2023.
Prasetyo menjelaskan DPRD DKI awalnya tak menyetujui usulan pinjaman Rp1 triliun kepada PT SMI untuk membangun RDF Rorotan. Namun, dalam rapat badan anggaran (banggar) untuk pembahasan kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD 2024 usulan tersebut akhirnya disetujui.
Pilihan Editor: DPRD DKI Setujui Rencana Pemprov Utang Rp1 Triliun untuk Proyek RDF Rorotan
