TEMPO.CO, Bekasi - Arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi macet total imbas demo buruh di depan kantor Dinas Tenaga Kerja, Kamis, 23 November 2023. Dalam aksi itu, buruh menuntut Upah Minimum Kota (UMK) Bekasi 2024 naik sebesar 15 persen.
Pantauan Tempo di lokasi, aksi yang dilaksanakan sejak Kamis siang itu masih berlangsung hingga pukul 19.08 WIB. Ratusan buruh tampak berunjuk rasa di depan kantor Disnaker Kota Bekasi.
Ratusan buruh terlihat beberapa kali long march mengeliling Jalan Ahmad Yani. Hal itu menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani, Jalan KH. Noer Alie, Jalan Ir. Juanda macet total.
Buruh tampak berunjuk rasa hampir menutup seluruh badan jalan. Petugas kepolisian berupaya mengatur arus lalu lintas agar tetap mengalir.
"Hari ini dilibatkan dalam pengamanan unjuk rasa ini sekitar 450 orang yang terdiri dari beberapa personel dari polsek dari polres dan jajaran. Difokuskan, dicegah jangan sampai massa buruh melakukan tindakan berdampak terganggunya kambtibnas," kata Kapolres Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani kepada wartawan di lokasi.
Dani menjelaskan ratusan buruh itu bakal bubar ketika Penjabat Wali Kota Bekasi mengeluarkan surat rekomendasi usulan UMK Kota Bekasi 2024. Dani memastikan aksi buruh itu tidak akan berlangsung hingga malam hari. "Setelah ada rekomendasi dari Pak Pj Wali Kota Bekasi itu mereka bubar," ujar Dani.
Aksi buruh berunjuk rasa juga terjadi di kawasan MM2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi. Aksi itu membuat arus lalu lintas di jalur arteri dan Tol Jakarta-Cikampek macet total.
Berdasarkan pantauan dari CCTV di laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pukul 19.21 WIB, macet di tol mulai dari KM 00 hingga KM 22 arah Cikampek.
"Ada demo di jalur arteri, kawasan MM2100 (Cibitung, Kabupaten Bekasi). Jadi, menghambar kendaraan yang mau keluar tol," kata Kepala Unit Patroli Jalan Raya Tol Jakarta-Cikampek Komisaris Polisi Rikky Akmaja saat dikonfirmasi wartawan.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengancam akan melakukan mogok jika pemerintah tetap ngotot menaikkan upah minimum provinsi atau UMP pada 2024 di bawah 15 persen.
"Bilamana usulan unsur dari serikat buruh tidak diterima, maka kami akan melakukan mogok nasional," kata Said, dalam keterangan tertulis pada Senin, 20 November 2023.
Menurut dia, Mogok Nasional merupakan suatu jalan yang harus dilakukan supaya pemerintah bisa mendengarkan apa yang diperjuangkan kaum buruh.
Said Iqbal menegaskan dalam aksi Mogok Nasional pihak yang mengorganisir adalah Serikat Buruh, bukan Partai Buruh. Dengan satu tujuan, memaksa pemerintah mau mendengarkan apa yang diperjuangkan kaum buruh.
Said menyatakan aksi itu akan dilakukan selama dua hari di antara 30 November-13 Desember 2023. Tujuannya adalah melumpuhkan ekonomi secara nasional, melumpuhkan pabrik, dan perusahaan agar pemerintah mau berunding. "Karena kami sudah meminta dengan baik, tapi tidak diindahkan. Sehingga kami akan melawan dengan Mogok Nasional," tutur dia.
Pilihan Editor: Firli Bahuri Tersangka Pemerasan, Begini Suasana Rumahnya di Bekasi