Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

image-gnews
Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia mengadakan konferensi pers menolak adanya wacana penyebaran nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia di Jakarta. Konferensi dilakukan di bilangan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia mengadakan konferensi pers menolak adanya wacana penyebaran nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia di Jakarta. Konferensi dilakukan di bilangan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Sekelompok orang mengatasnamakan Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menentang program nyamuk wolbachia atau pelepasan nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia guna menekan angka demam Berdarah Dengue (DBD).

Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, pakar epidemiologi, mengatakan wacana menekan angka demam berdarah dengue (DBD) menggunakan nyamuk berwolbachia keliru. Ia menuding rencana ini sebenarnya proyek penelitian.

"Ini adalah isu yang sesungguhnya harus diluruskan kepada masyarakat. Karena ini adalah sebuah projek penelitian dari satu institusi di Indonesia bekerja sama dengan lembaga lain," kata dia dalam konferensi pers Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia di Ciputat, Tangerang Selatan, Ahad, 26 November 2023. Namun, Tifa tidak menyebut nama institusi yang ia singgung.

Hadir pula dalam konferensi pers ini mantan Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Dharma Pongrekun.

Tifauzia mendesak transparansi di balik rencana pemerintah melakukan hal ini. Apalagi, sepengetahuan dia, proyek penelitian nyamuk wolbachia yang ia sebut itu sudah berjalan lebih dari 10 tahun.

"Sehingga ketika projek penelitian diberlakukan masyarakat harus tau. Ini, kan sudah 12 tahun berjalan mengapa masyarakat baru tau," kata dia. 

Tifa berujar upaya pencegahan demam berdarah di Indonesia saat ini sudah terkendali. Masyarakat pun dianggapnya sudah cerdas dan bisa menjaga diri. Ia mencontohkan jika dulu angka kematiannya mencapai 1 persen, kata dia, saat ini sudah di angka 0,6 persen.

“Artinya sebetulnya dengan pengendalian diri dari masyarakat dan upaya bersama sebenarnya (DBD) ini sudah cukup terkendali,” tuturnya.

Selain itu, Tifauzia menuding tidak ada jaminan apapun dari program nyamuk wolbachia ini jika nantinya akan menyebabkan efek negatif pada Kesehatan masyarakat. "Saya tidak pernah dengar selama 12 tahun ini ada asuransinya,” tuturnya.

“Yang harus kami lakukan adalah tolak dan hentikan projek penelitian ini di Indonesia,” tuturnya.

Dampak negatif lain yang mungkin timbul dari program nyamuk Wolbachia, kata Tifauzia, ketidakseimbangan ekosistem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ketika di suatu daerah disebarkan nyamuk ratusan juta maka keseimbangan itu sontak akan tercederai. Pressure terhadap nyamuk-nyamuk berjenis lain. Nanti akan melonjak jumlah nyamuk dan mungkin akan menjadi lebih beresiko menjadi penyakit lain," tuturnya.

Satu Dasawarsa Nyamuk Wolbachia di Yogyakarta dan Riset UGM

Kementerian Kesehatan mengklaim angka DBD di Yogyakarta menurun sejak nyamuk Wolbachia dilepaskan untuk hidup berdampingan dengan masyarakat. Penggunaan nyamuk Wolbachia dapat menurunkan kasus dengue mencapai 77 persen. Di samping itu, angka rawat inap akibat dengue di rumah sakit juga dapat ditekan hingga 86 persen.

"Dalam 10 tahun terakhir ini, kami mencatat penurunan kasus yang sangat signifikan. Sebelumnya di 2016-2017, kasus yang terjadi di kota Yogyakarta mencapai lebih dari 1.700 kasus. Sementara di 2023 sampai dengan minggu lalu, tercatat kasus yang terjadi di angka 67," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah pada Rabu, 22 November 2023.

Pelepasan nyamuk wolbachia di Yogyakarta tak lepas dari penelitian yang dilakukan program Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2011. Pada 2016 UGM bekerja sama dengan Monash University dan Yayasan Tahija melepaskan nyamuk Wolbachia di Yogyakarta.

Proyek penelitian di UGM itu awlanya bernama Eliminate Dengue Project kemudian berubah menjadi World Mosquito Program atau WMP.

Peneliti WMP Yogyakarta, Adi Utarini, menyebut hingga akhir 2020 seluruh wilayah Kota Yogyakarta telah terjangkau pembiakan nyamuk wolbachia.

“Perjalanan panjang dari 2011 sampai akhir 2020 di Kota Yogyakarta itu hasilnya menggembirakan," tutur Uut dalam kesempatan yang sama.

ANNISA FEBIOLA

Pilihan Editor: Lokasi Perdana Pembiakan Nyamuk Wolbachia Kemungkinan di Kecamatan Kembangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

1 hari lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

2 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

2 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

2 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

2 hari lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.