Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Sekitar Bandara Soekarno-Hatta Tuntut Pembayaran Ganti Rugi Lahan, Ada Desa Terancam Banjir

image-gnews
Ratusan warga di sekitar Bandara Soekarno-Hatta menuntut ganti rugi lahan dan bangunan yang tergusur pembangunan Runway 3, Senin 27 November 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Ratusan warga di sekitar Bandara Soekarno-Hatta menuntut ganti rugi lahan dan bangunan yang tergusur pembangunan Runway 3, Senin 27 November 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Sekitar 100 lebih warga yang tinggal di sekitar Bandara Soekarno-Hatta berunjuk rasa di Jalan Perimeter Utara, Senin siang. Mereka menuntut ganti rugi lahan dan bangunan yang digusur untuk pembangunan runway 3 Bandara Soekarno-Hatta yang telah lima tahun belum dibayarkan oleh PT Angkasa Pura II.

"Selama ini kami cuma dijanjikan saja akan dibayar, tapi sejak tahun 2018 hingga sekarang kami belum juga terima pembayaran," ujar koordinator aksi, Herman di lokasi demo, Senin, 27 November 2023. 

Herman mengatakan, ada sekitar 97 bidang lahan yang hingga kini belum dibayarkan oleh PT Angkasa Pura II. Menurut dia, 97 bidang lahan itu terdiri dari bangunan permanen, semi permanen milik ratusan warga di dua desa yaitu Desa Bojong Renged dan Desa Rawa Burung.

"Tanah dan bangunan kami telah diukur sejak 2018 dan saat ini sudah dikuasai AP II untuk kepentingan Runway 3, tapi belum dibayarkan," ucapnya. 

Harga masing2 bidang tanah itu bervariasi tergantung luas dan jenis bangunannya.  

Pada Senin siang ini, tampak ratusan warga yang terdiri dari para ibu, bapak hingga anak-anak dari Desa Bojong Renged dan Rawa Rengas, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang demo di pinggir jalan Perimeter Utara, sekitar 8 meter dari pagar Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Mereka membawa bendera kuning dan membentangkan spanduk berisi permintaan agar AP II membayarkan ganti rugi tanah mereka. "Bayar bangunan dan lahan kami, "teriak sejumlah ibu. "Selama ini kami terpaksa mengontrak sementara tempat tinggal kami sudah tergusur." 

Unjuk rasa ratusan warga ini mendapat kawalan dari puluhan petugas dari Polres Bandara Soekarno-Hatta dan Polres Metro Tangerang. Polisi menertibkan warga yang demo agar tidak menganggu lalu lintas jalan di Perimeter Utara itu.

Namun, kemacetan arus lalu lintas di jalur alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tol Sedyatmo, Dadap dan kearah Kota Tangerang itu tak dapat dihindari. Kemacetan sempat mengular panjang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua RW 17 Desa Bojong Renged Yassin Viktor menambahkan, warga hanya menuntut agar lahan dan bangunan mereka segera dibayar. "Dan segera bangun jalan dan kali penggantinya," kata Yassin. 

Selama jalan dan kali pengganti belum dibangun, kata Yassin, banjir mengancam desa Bojong Renged-Rawa Burung. "Karena air di saluran desa tidak bisa mengalir ke gorong-gorong jalan Perimeter Utara karena tertutup sampah," kata Yassin. 

Apalagi, kata dia, saat ini sudah mulai musim hujan. "Beberapa hari lalu ketika hujan deras, RW 17 sudah tergenang air," kata Yassin. 

Genangan air itu disebabkan saluran air ke gorong-gorong mampet karena banyak sampah." Sampah dari aliran irigasi sekunder tertahan, menyebabkan banjir dan bau," ucapnya. 

Dia meminta agar Angkasa Pura II segera mengatasi masalah ini agar warga Bojongrenged terbebas dari ancaman banjir. 

Hingga saat ini perwakilan warga masih berdialog dengan pihak Angkasa Pura II. Warga mengancam jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan kembali berdemo di sekitar Bandara Soekarno-Hatta dengan jumlah warga yang lebih banyak lagi. 

JONIANSYAH HARDJONO 

Pilihan Editor: Dugaan Penyelundupan Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta, WN Malaysia Bawa 4.064 Pil Happy Five dan Ketamine

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.