TEMPO.CO, Jakarta - Persaudaraan Alumni atau PA 212 menggelar Munajat Kubro 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada Sabtu, 2 Desember 2023. Tak hanya bermunajat dan menyampaikan dukungan terhadap Palestina, panitia juga melakukan penggalangan dana untuk membantu Palestina.
"Kami ingin menyampaikan, ada satu habib yang namanya tidak ingin disebutkan, beliau mendonasikan 10 ribu dolar," kata Muhammad Hanif Bin Abdurahman Alatas, salah satu panitia yang memandu acara dari atas panggung.
Sumbangan lain juga datang dari majelis-majelis yang ada di seluruh Indonesia. Dari yang dilihat TEMPO, sumbangan ini diserahkan secara simbolis kepada panitia Munajat 212. Nantinya seluruh hasil galang donasi ini akan disalurkan untuk Palestina.
Panitia juga menyebar kotak amal keliling yang mereka sebut dengan 'sunduk'. Puluhan panitia ditugaskan membawa kantung kresek warna kuning alias sunduk itu ke seluruh kawasan Monas.
"Kalau ingin sumbang, bantu Palestina, bisa lewat panitia yang bawa kresek kuning bertuliskan 'Galang Donasi Munajat Kubro 212'," ucap panitia.
Panitia mengimbau agar massa 212 tidak menyumbang selain di medium yang sudah disediakan itu. "Selain yang di kantung warna kuning, itu dipastikan ilegal," katanya.
Ditemui usai acara, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa hasil rekapan donasi hari ini akan diumumkan segera. "Akan kami tindak tegas kalau menemukan sumbangan ilegal mengatasnamakan panitia itu," ucapnya.
Acara Munajat Kubro 212 ini dihadiri oleh puluhan tokoh Islam dan ulama. Menurut Novel, setidaknya ada 70 organisasi masyarakat Islam yang hadir hari ini. Sedang untuk jumlah massa, meski tanpa perhitungan yang pasti, ia mengklaim bahwa massa 212 berjumlah tiga juta orang.
Sementara itu pejabat publik seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang sebelumnya diundang berhalangan hadir.
Pilihan Editor: Tak Hadir karena Jaga Istri Sakit, Ini Isi Surat Rizieq Shihab di Munajat Kubro 212 Monas