Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di Dunia

Reporter

image-gnews
Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang
Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Neon Moon II menunggu di Desa Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Kapal statis, seperti tongkang, pencegat sampah plastik yang hendak menuju laut ini menunggu dioperasikan di aliran Sungai Cisadane.

Kapal statis The Interceptor Original dari organisasi nirlaba The Ocean Clean Up yang berbasis di Belanda ini ditempatkan di Sungai Cisadane disponsori antara lain oleh Coldplay. Sebelumnya, kapal pencegat aliran sampah plastik dengan teknologi yang sama sudah ada di Malaysia, Republik Dominika, Vietnam, dan Amerika Serikat.

"Informasi yang kami dapat, kapal di Cisadane adalah ke-20 dengan mesin generasi ketiga," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi. 

Dia menuturkan, kapal didatangkan dari Malaysia pada 19 Oktober 2023 dan dirakit di bengkel kapal Koja Bahari. Selesai 17 November 2023 dan setelah mendapatkan izin, kapal kemudian ditarik berlayar untuk ditempatkan di Sungai Cisadane hingga sampai di Tanjung Burung pada 28 November lalu.

Fachrul mengatakan apa yang juga disampaikan dalam situs theoceancleanup.com bahwa sumber tenaga Neon Moon II berasal sepenuhnya dari sinar matahari. Adapun cara bekerja kapal tongkang ini adalah dengan menangkap sampah plastik yang terapung di permukaan sungai, mencegahnya masuk ke laut. 

Ada peran dua barrier panjang yang ditempatkan di sungai untuk memandu sampah plastik hanyut menuju mulut kapal. Adapun desain catamaran mengoptimalkan aliran air mengantarkan sampah ke sabuk berjalan (conveyor belt) di mulut kapal itu. 

Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II berlabuh di Desa Tanjung Burung Teluknaga diserahkan ke Pemkab Tangerang, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang

Sampah lalu ditarik hingga sampai ke bagian yang dinamakan shuttle. bagian ini yang kemudian hilir mudik menuang membagikan sampah ke enam bak yang ada di bawahnya. 

Dalam keterangan Fachrul, sampah diatur penempatannya agar kondisi kapal tongkang tetap seimbang. Sedang situs resmi menyebut adanya peran data sensor untuk menunjang fungsi otomatis shuttle sehingga bak-bak yang ada terisi sama rata dan penuh bersamaan.

Neon Moon II bisa menampung sampai 50 meter kubik sampah sebelum harus dikosongkan ulang. "Ini artinya memungkinkan pengoperasian bahkan di sungai terkotor di dunia," bunyi keterangan The Ocean Clean Up.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika muatan sampah hampir penuh, kapal akan secara otomatis pula mengirim pesan ke operator lokal untuk datang dan menarik bak-bak sampah. 

Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II diserahkan ke Pemkab Tangerang, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang

Untuk pengoperasian di Cisadane, Fachrul menyebut operator adalah pengelola bank sampah di Tanjung Burung. Menggunakan speedboat, mereka akan menarik rangkaian bak sampah dari New Moon II di tengah sungai ke hanggar di dermaga untuk diolah.

Dermaga dan hanggar itu sedang dikebut pembangunannya bersama sarana dan prasarana pendukung lainnya. Targetnya semua selesai dan New Moon II sudah siap di posisinya di Sungai Cisadane pada 31 Januari 2024 mendatang.

"Kami juga sedang   melatih  sebanyak  12 orang untuk pengelolaan dan perawatan TOC sedangkan pengelolaan sampah kami berdayakan masyarakat Tanjung Burung," kata Fachrul.

Ke depannya, Fachrul Rozi melanjutkan, sampah organik akan dipisahkan dan diolah dengan maggot menjadi kompos dan maggot menjadi pakan ikan. Sedangkan    sampah anorganik akan dipisahkan yang masih bernilai akan dijual untuk operasional sedangkan yang low value  akan diolah menjadi barang bermanfaat. 

"Ke depan kami akan instal plastic moulding agar dapat menjadi produk bermanfaat lain seperti paving block, roaster, atau yang lain," ujar Fachrull Rozi.

Pilihan Editor: Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus Sebut Kehidupannya Belum Berubah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

18 jam lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

18 jam lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

1 hari lalu

Suasana arus lalu lintas Tol Tangerang-Merak pada kilometer 93 yang mengalami kemacetan sebelum Gerbang Tol Merak di Banten, 30 Mei 2019. Kemacetan disebabkan oleh meningkatkan jumlah kendaraan pada mudik H-6 Lebaran. TEMPO/Amston Probel
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?