TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Wali Kota Melbourne, Sally Capp melakukan pertemuan bilateral untuk menjajaki rencana kerja sama Jakarta-Melbourne pada Sabtu lalu, 2 Desember 2023. Menurut Heru, pertemuan tersebut merupakan langkah strategis untuk memperdalam hubungan antara Jakarta dan Melbourne.
"Sama-sama merupakan anggota dari C40 Cities yang memiliki komitmen kuat untuk mencapai kesepakatan Paris Agreement, yaitu menjaga agar kenaikan suhu global tidak melebihi 1,5 derajat celsius," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Desember 2023.
Dalam pertemuan yang dilakukan di sela-sela agenda kedua pemimpin kota dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim - COP 28 di Dubai, Persatuan Emirat Arab (UEA) itu, kata Heru, ditemukan fakta bahwa Melbourne dan Jakarta menghadapi tantangan yang serupa.
Tantangan yang dimaksud, seperti banjir, kenaikan permukaan air laut, dan perubahan iklim. “Operasional Kantor Walikota Melbourne telah seratus persen menggunakan energi terbarukan, terkait hal ini Jakarta dapat belajar dari Melbourne," ujarnya.
Eks Wali Kota Jakarta Utara itu berkata beberapa waktu lalu, Indonesia telah meresmikan Pasar Karbon dan Nilai Ekonomi Karbon di tingkat Nasional. Bahkan, saat ini Jakarta sedang menggarap langkah langkah konkret bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, baik oleh pemerintah, badan usaha, dan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Melbourne, Sally Capp merespons positif semangat kerja sama yang dibawa oleh Pj Gubernur DKI Jakarta. "Kami percaya bahwa sinergi antar kedua kota akan membawa manfaat besar bagi kedua pihak," ucapnya.
Menurut dia, Melbourne dan Jakarta adalah pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan pendidikan di masing-masing negara. Oleh karena itu, dia mengajak Heru Budi untuk bersama-sama menciptakan kesempatan baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua kota.
Kedua pemimpin kota itu turut membahas beberapa bidang yang prospektif untuk ditindaklanjuti, seperti pembangunan urban berkelanjutan, aksi mitigasi perubahan iklim, pertukaran magang bagi para pegawai pelayan publik, dan penjajakan hubungan sister city.
Kota Melbourne merupakan Ibu Kota Negara Bagian Victoria, Australia, dan merupakan pusat bisnis, administrasi, dan hiburan. Luas wilayah Greater Melbourne mencapai 9.992,5km2 dengan penduduk 4,5 juta jiwa.
Melbourne memberikan penekanan khusus pada program-program pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim. Beberapa inisiatif yang telah diambil Kota Melbourne adalah menyusun rencana pengurangan emisi 2021-2026, mengubah konsep acara Melbourne Fashion Week, Melbourne Music Week, dan Melbourne Knowledge Week untuk mencapai sertifikasi netral karbon, serta menanam 3000 pohon setiap tahun untuk menumbuhkan hutan kota.
Pilihan Editor: Heru Budi Buka Musda MUI DKI, Berharap Ada Masukan Soal Tranformasi Jakarta Menuju Kota Global
