Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Pentas Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Penulis Agus Noor Diperiksa Polisi

image-gnews
Agus Noor, penulis dan Direktur Artistik Calon Lawan dalam konferensi pada Jumat, 19 Oktober 2023. Foto: TEMPO/Gabriella Keziafanya Binowo.
Agus Noor, penulis dan Direktur Artistik Calon Lawan dalam konferensi pada Jumat, 19 Oktober 2023. Foto: TEMPO/Gabriella Keziafanya Binowo.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis naskah teater, Agus Noor, menyebut bahwa dirinya telah diperiksa polisi. Menurut dia, pemeriksaan itu berlangsung pada Rabu malam, 6 Desember 2023. 

"Mendadak sudah semalam, mungkin karena sudah bocor," kata dia saat dikonfirmasi TEMPO pada Kamis, 7 Desember 2023. 

Ia belum menceritakan lebih lanjut soal kejadian tersebut. Belum diketahui juga apakah pemeriksaan polisi kemarin sehubungan dengan dugaan intimidasi polisi atas pentas Musuh Bebuyutan

Sebelumnya, Agus dan seniman Butet Kartaredjasa diduga mendapatkan intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukan bermuatan satir politik berjudul Musuh Bebuyutan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat pada 1 Desember 2023.

Agus adalah penulis naskah pertunjukan itu. Sore hari sebelum pertunjukan berlangsung, sejumlah petugas Kepolisian Sektor Cikini tiba-tiba datang dan meminta penyelenggara membuat surat pernyataan yang isinya tidak menampilkan pertunjukan mengandung unsur politik.

Sejak 2011 menggelar pertunjukan teater di Indonesia, Agus menyebut, baru kali ini ada permintaan dari polisi untuk menandatangani surat pernyataan. Sebelum Musuh Bebuyutan, Agus telah memproduksi 40 pertunjukan lainnya. 

Menurut dia, tim penyelenggara juga telah memenuhi segala kewajiban dan persyaratan perizinan sesuai ketentuan pementasan. "Ada pernyataan bahwa kami harus berkomitmen, di mana kegiatan itu tidak mengandung unsur politik," ucap Agus dalam keterangan tertulisnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat polisi datang, pelaksana produksi Musuh Bebuyutan, Zulita Basri, melapor ke Butet selaku penanggung jawab. Mereka mengaku heran dengan adanya surat pernyataan tersebut. 

"Apakah karena ini tahun politik? Apakah karena ini masa kampanye pemilihan umum?" ucap Agus.

Dugaan intimidasi yang dimaksud adalah ketika polisi meminta penyelenggara acara untuk menandatangani surat pernyataan sebagai bentuk komitmen agar tidak ada unsur politik dalam pentas Musuh Bebuyutan

Menurut Agus Noor, kejadian ini membuat para pemain menjadi gelisah saat tampil. Sebab, tak pernah ada permintaan tanda tangan surat pernyataan sejak era pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Pilihan Editor: Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Hasil Autopsi Simpulkan Mayat Sudah Membusuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kurawal Foundation Memotret Jokowisme Bagai Panggung Teater Jokowi sebagai Raja Jawa

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng saat mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kurawal Foundation Memotret Jokowisme Bagai Panggung Teater Jokowi sebagai Raja Jawa

Selama 10 tahun memerintah, Jokowi memainkan peran politik dengan Jokowisme di atas panggung teater bagai Raja Jawa.


Makin Sering Aksi Premanisme Bubarkan Paksa Diskusi, SETARA Institute: Teror Kebebasan Sipil

12 hari lalu

Tangkapan layar video kericuhan saat diskusi Forum Tanah Air yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, di Hotel Grand Kemang, Sabtu, 28 September 2024. Istimewa
Makin Sering Aksi Premanisme Bubarkan Paksa Diskusi, SETARA Institute: Teror Kebebasan Sipil

Berkali aksi premanisme bubarkan paksa kegiatan diskusi dan teatrikal . SETARA Institue mengecaam sebagai teror terhadap kebebasan sipil


Korban Dugaan Eksploitasi Brandoville Studios Serahkan Bukti Baru ke Polres Metro Jakarta Pusat

13 hari lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Korban Dugaan Eksploitasi Brandoville Studios Serahkan Bukti Baru ke Polres Metro Jakarta Pusat

Korban dugaan kekerasan bos perusahaan Brandoville Studios menyerahkan bukti baru ke kepolisian.


Polarisasi Musikal (Rerun): Ketika AI, Politik, dan Dunia Maya Beradu di Panggung Teater

13 hari lalu

Polarisasi Musikal (Rerun): Ketika AI, Politik, dan Dunia Maya Beradu di Panggung Teater

Polarisasi Musikal (Rerun) bukan sekadar pengulangan, tetapi pengembangan-dari cerita, karakter, hingga pengalaman teater yang ditawarkan.


Indonesia Kita Pentaskan Kisah Jembatan Merah yang Tergusur Kereta Super Cepat

16 hari lalu

Salah satu adegan dalam lakon Si Manis Jembatan Merah.
Indonesia Kita Pentaskan Kisah Jembatan Merah yang Tergusur Kereta Super Cepat

Indonesia Kita kembali dengan pementasan ke-42 mereka.


Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

20 hari lalu

Tangkapan layar aksi intimidasi yang dilakukan petugas PT MEG terhadap warga Rempang, Rabu, 18 September 2024. Istimewa
Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

Komnas HAM menyoroti terjadinya kembali intimidasi dan kekerasan oleh petugas PT MEG terhadap warga Rempang yang menolak PSN Rempang Eco City.


Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

22 hari lalu

Tetua warga Pulau Rempang memanjatkan doa di makam-makan tua untuk memperingati 1 tahun tragedi penggusuran Pulau Rempang, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

Warga Melayu Rempang kembali mengalami intimidasi dan kekerasan karena menolak Proyek Startegis Nasional Rempang Eco City.


Konser Rakyat Leo Kristi: 20 Lagu Dinyanyikan, Neno Warisman Turut Bersuara

25 hari lalu

Konser Rakyat Leo Kristi bertajuk Nyanyian Merdeka di Kafe Kendil Mas, Sabtu, 14 September 2024. Foto: TEMPO/S. Dian Andryanto
Konser Rakyat Leo Kristi: 20 Lagu Dinyanyikan, Neno Warisman Turut Bersuara

Tak kurang dari 20 lagu karya Leo Kristi dinyanyikan Ote Abadi, Nona Van der Kley dalam Konser Rakyat Leo Kristi. Neno Warisman turut bernyanyi.


Nyanyian Tanah Merdeka, Konser Rakyat Leo Kristi 14 September 2024

29 hari lalu

Musisi Ote Abadi (kedua kanan), Nona van der Kley (kedua kiri), Liliek Jasqee (kanan) dan tim musik Institut Kesenian Jakarta (IKJ) membawakan lagu karya Leo Kristi dalam acara Konser Rakyat Leo Kristi bertajuk Ku Takkan Pernah Mati di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nyanyian Tanah Merdeka, Konser Rakyat Leo Kristi 14 September 2024

Selama 2 bulan terakhir, Konser Rakyat Leo Kristi telah diselenggarakan lebih dari satu kali. Sabtu malam nanti, Apa yang menarik?


Diperankan Yoo Seung Ho Pentas Teater Angels in America di Korea Selatan

36 hari lalu

Yoo Seung Ho. (Instagram/@yg_stage)
Diperankan Yoo Seung Ho Pentas Teater Angels in America di Korea Selatan

Aktor Yoo Seung Ho, yang memulai debutnya di teater dengan peran sebagai Prior Walter