Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan Penulis Agus Noor Dipanggil Polisi Pasca-Pentas Musuh Bebuyutan

image-gnews
Happy Salma dan Cak Lontong dalam pementasan
Happy Salma dan Cak Lontong dalam pementasan "Musuh Bebuyutan" di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Agus Noor, penulis naskah pentas teater satir politik berjudul Musuh Bebuyutan mengungkap kedatangannya ke Markas Polsek Menteng pada Rabu malam, 6 Desember 2023. "Iya, kami dipanggil untuk mewakili," kata Agus kepada TEMPO, Jumat 8 Desember 2023.

Agus menjelaskan bahwa dirinya saat itu mendampingi Zulita Basri, Pelaksana Produksi Teater yang mendapat panggilan polisi tersebut. Awalnya, Agus menduga bahwa dirinya dan Zulita akan dipanggil ke Polda Metro Jaya. Namun, dia memperoleh kabar bahwa mereka akan dimintai keterangan oleh penyidik di Polsek Menteng. 

Kemudian, ketika mereka sudah berada di Polsek Menteng, Agus menjelaskan, hanya Zulita yang dipanggil untuk diperiksa. "Saya menunggu di luar," ucapnya. 

Agus tidak menjelaskan lebih detail soal daftar pertanyaan yang disampaikan polisi kepada Zulita. Saat ditanya soal hal ini, Kapolsek Menteng juga belum memberi tanggapan hingga artikel ini dibuat. 

Sehari sebelumnya, Agus menyebut bahwa panggilan polisi itu datang secara tiba-tiba untuk dipenuhi hari itu. "Mendadak sudah semalam, mungkin karena sudah bocor," tuturnya merujuk kabar akan adanya pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis pagi. 

Pemanggilan berpangkal kepada peristiwa sesaat sebelum Musuh Bebuyutan dipentaskan pada Jumat malam, 1 Desember 2023. Saat itu sejumlah polisi tiba-tiba datang dan meminta penyelenggara membuat surat pernyataan yang isinya tidak menampilkan pertunjukan yang mengandung unsur politik.

Seniman dan aktor dalam pementasan malam itu Butet Kartaredjasa menandatangani surat yang dianggap intimidasi tersebut. Pasalnya, sejak 2011 menggelar pertunjukan teater di Indonesia, Agus menyebut, baru kali itu ada permintaan dari polisi untuk menandatangani surat pernyataan. Sebelum Musuh Bebuyutan, Agus telah memproduksi 40 pertunjukan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Surat bermeterai itu juga mencantumkan komitmen penanggungjawab tidak kampanye pemilu, menyebarkan bahan kampanye pemilu, menggunakan atribut partai politik, menggunakan atribut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Apa itu bukan intimidasi? Apa ini bukan sejenis pembungkaman, melawan kebebasan berekspresi? Intimidasi tidak selalu bersifat verbal dan tindakan fisik," kata Butet dalam penjelasan tertulisnya kemudian.

Pemberitaan atas adanya kewajiban membuat surat pernyataan itu membuat pada Selasa, 5 Desember 2023, Polda Metro Jaya bersama Polres Jakarta Pusat memberikan klarifikasi. Mereka membantah adanya intervensi terhadap aktor maupun materi pementasan.

Mereka hanya menekankan kepada izin acara yang disebutkan tak dihambat. Soal itu bahkan dihadirkan staf Sekretariat Kayan Production, Indah, sebagai panitia penyelenggara pentas teater untuk menguatkan proses perizinan yang diberikan, termasuk surat pernyataan yang dibuat tanpa paksaan. 

Pilihan Editor: Dirawat di RS, Ibu 4 Anak di Jagakarsa Belum Tahu Soal Pembunuhan 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kurawal Foundation Memotret Jokowisme Bagai Panggung Teater Jokowi sebagai Raja Jawa

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng saat mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kurawal Foundation Memotret Jokowisme Bagai Panggung Teater Jokowi sebagai Raja Jawa

Selama 10 tahun memerintah, Jokowi memainkan peran politik dengan Jokowisme di atas panggung teater bagai Raja Jawa.


Seniman Bandung Pamerkan Kain Tenun tentang Didikan Ibu kepada Anak Laki-laki

7 hari lalu

Seniman asal Bandung, Jawa Barat, Widi Asari, 30 tahun, memamerkan karya seni berbentuk motif kain. Sebuah kisah yang ia gali dari cerita anak laki-laki di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Karya itu dipamerkan dalam pameran Jakarta Biennale di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Oktober 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Seniman Bandung Pamerkan Kain Tenun tentang Didikan Ibu kepada Anak Laki-laki

Seniman Widi Asari memamerkan kain tenun karyanya di Taman Ismail Marzuki, ada sejarah yang mengaitkan peran ibu dan anak laki-laki.


Jakarta Biennale 2024 Disuguhkan Tanpa Tema dan Kurator

9 hari lalu

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, telah selesai. Namun, sampai hari ini Planetarium dan Observatorium Jakarta masih ditutup. Tak ada kunjungan publik apalagi kegiatan peneropongan bintang.
Jakarta Biennale 2024 Disuguhkan Tanpa Tema dan Kurator

Berlangsung di TIM hingga 15 November 2024, Jakarta Biennale 2024 tak memiliki tema dan kurator pemeran.


Makin Sering Aksi Premanisme Bubarkan Paksa Diskusi, SETARA Institute: Teror Kebebasan Sipil

12 hari lalu

Tangkapan layar video kericuhan saat diskusi Forum Tanah Air yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, di Hotel Grand Kemang, Sabtu, 28 September 2024. Istimewa
Makin Sering Aksi Premanisme Bubarkan Paksa Diskusi, SETARA Institute: Teror Kebebasan Sipil

Berkali aksi premanisme bubarkan paksa kegiatan diskusi dan teatrikal . SETARA Institue mengecaam sebagai teror terhadap kebebasan sipil


Korban Dugaan Eksploitasi Brandoville Studios Serahkan Bukti Baru ke Polres Metro Jakarta Pusat

13 hari lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Korban Dugaan Eksploitasi Brandoville Studios Serahkan Bukti Baru ke Polres Metro Jakarta Pusat

Korban dugaan kekerasan bos perusahaan Brandoville Studios menyerahkan bukti baru ke kepolisian.


Polarisasi Musikal (Rerun): Ketika AI, Politik, dan Dunia Maya Beradu di Panggung Teater

14 hari lalu

Polarisasi Musikal (Rerun): Ketika AI, Politik, dan Dunia Maya Beradu di Panggung Teater

Polarisasi Musikal (Rerun) bukan sekadar pengulangan, tetapi pengembangan-dari cerita, karakter, hingga pengalaman teater yang ditawarkan.


Indonesia Kita Pentaskan Kisah Jembatan Merah yang Tergusur Kereta Super Cepat

16 hari lalu

Salah satu adegan dalam lakon Si Manis Jembatan Merah.
Indonesia Kita Pentaskan Kisah Jembatan Merah yang Tergusur Kereta Super Cepat

Indonesia Kita kembali dengan pementasan ke-42 mereka.


Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

21 hari lalu

Tangkapan layar aksi intimidasi yang dilakukan petugas PT MEG terhadap warga Rempang, Rabu, 18 September 2024. Istimewa
Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

Komnas HAM menyoroti terjadinya kembali intimidasi dan kekerasan oleh petugas PT MEG terhadap warga Rempang yang menolak PSN Rempang Eco City.


Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

22 hari lalu

Tetua warga Pulau Rempang memanjatkan doa di makam-makan tua untuk memperingati 1 tahun tragedi penggusuran Pulau Rempang, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

Warga Melayu Rempang kembali mengalami intimidasi dan kekerasan karena menolak Proyek Startegis Nasional Rempang Eco City.


Konser Rakyat Leo Kristi: 20 Lagu Dinyanyikan, Neno Warisman Turut Bersuara

25 hari lalu

Konser Rakyat Leo Kristi bertajuk Nyanyian Merdeka di Kafe Kendil Mas, Sabtu, 14 September 2024. Foto: TEMPO/S. Dian Andryanto
Konser Rakyat Leo Kristi: 20 Lagu Dinyanyikan, Neno Warisman Turut Bersuara

Tak kurang dari 20 lagu karya Leo Kristi dinyanyikan Ote Abadi, Nona Van der Kley dalam Konser Rakyat Leo Kristi. Neno Warisman turut bernyanyi.