Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemkot Tangsel Terima Laporan Pelecehan Seksual Santriwati oleh Gurunya di Serpong

image-gnews
ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Seorang pengajar melaporkan dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sebuah pondok pesantren di wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Laporan yang telah sampai di Kantor Wilayah Kementerian Agama Tangerang Selatan sejak September lalu tersebut terkini juga diterima UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan.

Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangsel Tri Purwanto membenarkannya. Saat ini, kata dia, ada dua santriwati korban yang ditemuinya memenuhi dugaan adanya unsur pidana pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami. Dicatatnya, pelecehan seksual mulai dialami para korban itu pada 2021.

"Karena ga direspons oleh Kemenag, kebetulan kami punya penyuluh agama di lapangan, dari penyuluh ini diarahkan untuk lapor dan, ya sudah, kami terima laporannya," kata Tri, Jumat 15 Desember 2023.

Terpisah, pengajar atau ustazah yang mengungkap dugaan adanya pelecehan seksual itu mengaku telah dikeluarkan dari pondok pesantren tempatnya mengajar sejak 12 Oktober lalu. Alasan yang diterimanya adalah mencemarkan nama pondok pesantren lewat pelaporannya ke Kanwil Kemenag.   

Dia menuturkan, memutuskan mengungkap dan mengadu  ke Kemenag karena dugaan pelecehan seksual para santriwati oleh seorang pengajar yang juga juga kepala sekolah tak mendapatkan respons dari pimpinan di pondok pesantren itu. Sekalipun, menurutnya, ada sesama pengajar wanita yang juga mengaku menjadi korban oleh pelaku yang sama. 

"Dari ekspresi dan mimik wajah pimpinan pesantren dan istrinya biasa aja," katanya saat ditemui pada Jumat, 15 Desember 2023. Dia menambahkan, "Yang terduganya ini juga tidak diapa-apain. Saat ini dia masih biasa saja mengajar, aktivitas."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya menyediakan namanya sebagai 'A', pengajar ini menceritakan dugaan pelecehan seksual yang terjadi terhadap para santriwati diketahuinya pada Desember setahun lalu. Saat itu dia mengajarkan tentang hukum dan batas antara perempuan dan laki, "Menyampaikan bagaimana boleh cium tangan atau tidak." 

Setelah dijelaskan akan hal tersebut, menurut dia, sejumlah anak perempuan spontan menangis dan coba menceritakan apa yang dialami selama ini. Kata A, beberapa santriwati langsung menyampaikan pengakuan adanya sentuhan fisik yang lebih dari sekadar cium tangan dengan ustad yang juga merupakan kepala sekolah.

Sentuhan yang dimaksud ke area wajah, paha, dan payudara. Mendengar itu, A langsung meminta penjelasan dari mereka satu per satu, siapa saja yang 'disentuh'. "Tahun kemarin kan yang mau lulus kelas 3 SMP dan SMA masih ada, itu mereka yang paling menangis," katanya.

Pilihan Editor: Sudah Empat Kali Dirasa Bergoyang, di Kabupaten Bogor Saat Ini Disebut BMKG Sedang Aktif Gempa Swarm

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

23 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara


Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

1 hari lalu

Iwan Masito, juru parkir yang menggigit jari koleganya hingga putus ditahan Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tempo/Istimewa
Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.


BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

1 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.


Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

2 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 hari lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

7 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

7 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

8 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.