TEMPO.CO, Depok - Dugaan kekerasan seksual yang ditujukan kepada Melki Sedek Huang membuatnya harus dinonaktifkan sementara dari jabatan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI. Melki digantikan oleh wakilnya, Shifa Anindya Hartono.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor: 1822/SK/WAKILKETUA/BEMUI/XII/2023 tentang penonakfian sementara Melki Sedek Ketua BEM UI periode 2023 tertanggal 18 Desember 2023.
Shifa membenarkan turunnya SK tersebut, tapi ada ada beberapa hal yang perlu diluruskan. "Jadi ada laporan masuk dan berkas yang dikumpulkan itu sedang diverifikasi," katanya, Selasa, 19 Desember 2023.
Menurut Shifa, saat ini BEM UI masih menginvestigasi dugaan kekerasan seksual dan belum mengambil keputusan apakah Melki Sedek terbukti melakukannya atau tidak. "Hasilnya masih belum bisa ditentukan," papar Shifa.
Ditanya terkait penonaktifan Melki berapa lama dan periode kepemimpinan Ketua BEM UI 2023 itu berakhir, Shifa mengungkapkan BEM UI 2023 berakhir sampai 22 Desember.
"Mungkin nanti serah terima jabatannya atau keputusannya nanti di awal Januari 2024," ungkapnya.
Shifa meminta publik menghormati ruang aman bagi korban dengan tidak bertanya kronologi dan identitas korban. “Mari kami menghormati proses yang sedang berlangsung dan memberikan dukungan terhadap perspektif korban.
Mohon untuk dimengerti, ya, teman-teman, terima kasih,” katanya.
Sebelumnya, sebuah akun di media sosial X dengan nama akun Adityarizik @BulanPemalu melontarkan cuitan yang ditujukan kepada Ketua BEM UI Melki Sedek Huang.
Adapun cuitan tersebut berbunyi 'KABEM UI 2023 ngelakuin KEKERASAN SEKSUAL?'dan diunggah pada Senin, 18 Desember 2023.
Melki mengatakan ia akan mengikuti semua proses di BEM UI dan menyatakan tidak mengetahui soal tudingan kekerasan seksual itu. Ia menyatakan siap bertanggungjawab seandainya memang ada yang harus dipertanggungjawabkan.
"Tapi seandainya ini adalah tuduhan yang salah, saya harap semua pihak mempertangungjawabkan itu," ujarnya, Senin, 18 Desember 2023
Ditanyakan membantah pelecehan seksual tersebut, Melki dengan tegas mengatakan sampai saat ini dirinya yakin bahwa ia tidak pernah melakukan hal tersebut. "Tapi kan yang pantas menyatakan benar atau tidaknya itu teman-teman yang kemudian menangani, betul tidak kan," katanya.
Pilihan Editor: Gibran Bagi-bagi Susu: Bawaslu Tetapkan Jadwal Ulang Pemeriksaan Uya Kuya, Eko Patrio, dan Pasha Ungu