TEMPO.CO, Jakarta - Dinda Fika, 21 tahun, menjadi korban penganiayaan sekelompok remaja perempuan di kawasan Sunter, Jakarta Utara pada Selasa lalu. Penganiayaan mengakibatkan mahasiswi itu mengalami luka di bagian kelopak mata kiri karena dipukul salah seorang pelaku.
Dinda menyebut kelompok itu terdiri dari lima orang perempuan dengan rentang usia 15-16 tahun. Kelima pelaku sudah ditangkap oleh polisi, termasuk, J, 16 tahun, orang yang memukulnya. Pelaku sempat menyampaikan permohonan maaf.
"Sudah ketemu waktu saya BAP hari Jumat kemarin dan ada permintaan maaf. Tetapi tetap saya proses jalur hukum," kata Dinda saat dikonfirmasi Tempo, Ahad, 24 Desember 2023.
Dinda menjelaskan permohonan maaf itu disampaikan oleh J sebagai pelaku utama penganiayaan. Sementara itu, pelaku lain tak menyampaikan apa-apa kepadanya.
Dinda menyampaikan proses lanjutan kasusnya itu masih ditangani oleh kepolisian. Selain itu, dia ganti kerugian masih dalam tahap negosiasi.
"Untuk ganti rugi masih dirundingkan pihak keluarga masing-masing," tuturnya.
Dinda menjelaskan kasus penganiayaan itu menjadi viral usai dirinya melapor ke akun Instagram @jakut.info. Beberapa warganet yang mengenal kelompok pelaku turut mengirim pesan melalu direct message.
"Dari status-status (WhatsApp) teman-teman pelaku, sepertinya masih pada kesal," ucapnya. Dia memastikan sejauh ini tak ada teman-teman pelaku yang mengincarnya untuk balas dendam.
Dinda menceritakan penganiayaan itu bermula saat dirinya membunyikan klakson saat merasa terhalangi lima orang remaja perempuan di Jalan Inspeksi Kali Sunter, Koja, Jakarta Utara, pada Selasa, 19 Desember 2023 pukul 22.18 WIB. Merasa tak terima diklakson, lima pelaku mengejar dan berakhir pada aksi pemukulan.
Dinda menyebut dirinya dipukul dua kali oleh J hingga penglihatannya sempat rabun. "Bagian bawah (kelopak) sobek, bagian atas hanya luka-luka dikit aja," ujarnya.
Setelah mengalami penganiayaan itu, Dinda diantar oleh seorang warga ke Rumah Sakit Koja untuk mendapatkan pertolongan medis. Kemudian, bersama kedua orang tuanya, Dinda melaporkan kejadian itu kepada Polres Metro Jakarta Utara.
Pilihan Editor: Videotron Prabowo-Gibran di Pos Polisi Semanggi, Pengelola: Klien yang Pilih