TEMPO.CO, Depok - Penjual daging ayam di Pasar Kemirimuka, Beji, Kota Depok, mengaku omzet turun sampai 50 persen saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 saat ini. Penyebabnya disebutkan adalah anjloknya harga daging dan pembeli yang sepi.
Aris S. (45 tahun), salah satu agen ayam potong di Pasar Kemirimuka, mengatakan bahwa penurunan harga daging ayam terjadi usai libur Natal lalu. "Permintaan (ayam) tahun ini berkurang," katanya, Sabtu 30 Desember 2023.
Menurutnya, turun harga juga terjadi pada beberapa komoditas lain. "Sayuran juga turun. Rata pada turun omzetnya, enggak seperti tahun lalu," kata Aris lagi.
Dia juga membandingkan, saat Natal dan Tahun Baru 2023 harga ayam lebih tinggi 50 persen ketimbang saat ini, yakni Rp 35-38 ribu per ekor. Perbandingan juga dibeberkannya untuk jumlah yang bisa dijual.
"Dulu per hari bisa 700 sampai 1.000 ekor, sekarang berkurang jauh, jadinya banyak yang disimpan lagi di freezer."
Aris menduga turunnya minat pembeli masyarakat karena libur Natal dan Tahun Baru saat ini berbarengan dengan masa libur sekolah. Itu membuat banyak warga pergi ke luar kota. "Mungkin pada pulang kampung juga," ujar Aris.
Ia mengungkapkan, penurunan daya beli masyarakat dan omzet ayam potong tidak hanya terjadi di Pasar Kemirimuka tapi merata di pasar lain. "Saya dan pedagang lain cuma berharap ini enggak (berlangsung) lama, penjualan bisa normal lagi," ucap Aris.
Pilihan Editor: Di Bekasi, Truk Tangki Mau Lewati Truk Trailer Tabrak Pemotor, Minimarket, Rumah Warga