TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mencegah Jakarta banjir saat musim hujan. Operasi ini dilakukan bekerja sama dengan BMKG, BRIN, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri dan sektor lainnya sejak Rabu lalu.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD), Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB, Agus Riyanto, menyebut Bandar Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan menjadi markas bagi armada untuk melakukan penyebaran Natrium Clorida (NaCl) atau garam dapur di langit kawasan target.
"Meski sebelumnya tidak secara langsung menyebut DKI, tapi justru di Jawa barat dan Banten, implikasi positifnya juga sampai ke DKI, karena daerah hilir dari Jawa Barat," kata Agus dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Ahad, 7 Januari 2024.
Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Agus menyebut penaburan garam di langit Jakarta secara spesifik dilakukan di kawasan Kepulauan Seribu pada Kamis lalu dan kawasan teluk timur Jakarta Sabtu lalu.
Agus menjelaskan pihaknya menghindari wilayah ramai penduduk dalam operasi TMC ini. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi banjir di pusat kota.
"Memang volume curah hujan diarahkan jatuh di kawasan lautan untuk meminimalisir turun pada kawasan padat penduduk atau lingkungan yang kritis," ujarnya.
Sebelumnya, Agus menyatakan program TMC ini langkah yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi dengan pemanfaatan teknologi. Dia juga memperingatkan soal potensi cuaca ekstrem hingga 10 Januari mendatang.
"Kami semua tetap wajib meningkatkan mitigasi, kesiapsiagaan dan langkah antisipatif lainnya meski kita tahu saat ini sudah dilaksanakan TMC," katanya kemarin.
Pilihan Editor: Spanduk Anies-Cak Imin di Kampung Susun Akuarium, KPU DKI: Lokasi Terlarang