TEMPO.CO, Jakarta - Kampung Susun Akuarium kembali mendapat penghargaan internasional. Terbaru kampung yang terletak di Penjaringan, Jakarta Utara, itu mendapat pengakuan dari Gold World Habitat Awards 2024 pada Kamis kemarin.
Tiga bulan sebelumnya, Kampung Susun Akuarium mendapat penghargaan Innovation Awards 2023 dari Asia Pacific Housing Forum (APHF) di Suwon, Korea Selatan.
Kartini, 40 tahun, salah satu pengurus Kampung Susun Akuarium, mengenang masa-masa warga Kampung Akuarium di RT. 2, RW. 4, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara saat dulu menjadi korban penggusuran di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2016.
“Kami masih bertahan di puing-puing bedeng tanpa air, listrik, dan tanpa identitas,” kata Kartini kepada TEMPO saat ditemui dilokasi, pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Warga lain, Yahya, 84 tahun, ikut mengenang perjuangan warga mempertahankan Kampung Akuarium. Ia menyebut dua nama yang dianggap membantu para warga saat itu, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan kadernya, Sandiaga Uno-kini politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menurut Yahya, Prabowo dan Sandiaga datang memberi bantuan tenda untuk sejumlah warga yang masih bertahan tinggal di kampung itu. “Ada inisiatif dari Pak Prabowo sama Sandiaga Uno juga,” kata Yahya, kepada Tempo, Sabtu.
Supiati, 40 tahun, mengatakan sempat bimbang karena direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, yang berjarak sekitar 26 kilometer usai digusur. Delapan bulan kemudian ia memutuskan kembali ke Kampung Akuarium dan bergabung dengan warga lain untuk tinggal di tenda-tenda bantuan Prabowo.
Harapan warga Kampung Akuarium untuk tetap tinggal di sana terbuka lebar saat pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memenangkan pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mengalahkan Ahok.
Tak lama setelah Anies menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta, warga Kampung Akuarium dibuatkan shelter atau rumah sementara untuk ditempati selama dua tahun sambil menunggu pemerintah membangun Kampung Susun Akuarium.
“Pokoknya 2017 itu udah mulai semua makin mudah, akses juga udah mulai dibuka. Akses indetitas kami semua mau urus sekolah anak jadi mudah, kan sebelumnya kami tanpa identitas,” Kata Kartini penuh semangat.
Keberhasilan Kampung Susun Akuarium yang dibangun Pemprov DKI era Anies Baswedan mendapat penghargaa, kata Kartini, sekaligus memberi pesan jika warga miskin tidak selalu harus disingkirkan lewat penggusuran paksa. “Kami bisa diajak duduk bareng diskusi, toh, kami kalau difasilitasi bisa memelihara dan membuktikan,” kata dia.
Peresmian Kampung Akuarium
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-76. Dalam peresmian, Anies berujar warga Kampung Akuarium selama beberapa dekade melewati ujian yang tidak ringan.
“Sekarang menjadi catatan sejarah hidup, bahwa ada periode lima tahun mereka menjalani ujian yang amat besar,” kata Anies Baswedan memberikan sambutan di Kampung Susun Akuarium, Selasa, 17 Agustus 2021 lalu.
Kampung Susun Akuarium berdiri di atas lahan seluas 10.575 meter persegi. Total hunian yang tersedia adalah 241 unit.
Untuk dua blok B dan D, yang sudah diresmikan, terdiri dari 1 unit difabel, 3 kios usaha, dan 1 ruang galeri untuk memamerkan cagar budaya yang ditemukan di kawasan kampung.
Pilihan Editor: Anies Baswedan: Hak Warga Kampung Bayam Harus Diberikan