TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menyewa gudang TNI Angkatan Darat di Sidoarjo, Jawa Timur, setiap bulannya. Gudang digunakan untuk menampung atau menadah kendaraan hasil curian sebelum dikirim ke Timo Leste via Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra mengatakan, tersangka M dan Eko Irianto yang menyewa setiap bulan. Gudang Pengembalian Akhir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat itu juga untuk parkir kontainer sebelum pengiriman ke Pelabuhan Tanjung Perak.
"Membayar setiap parkir kontainer Rp 2 juta dengan estimasi per bulannya membayar Rp 20 juta sampai dengan Rp 30 juta," kata Wira saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu, 10 Januari 2024.
Pelaku bernama Eko berkoordinasi dengan anggota TNI AD yang mengelola gudang tersebut. Lokasinya diketahui berada di Jalan Buduran 8, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Perihal barang bukti, penyidik Polda Metro Jaya dan polisi militer menemukan ratusan sepeda motor dan puluhan mobil di dalam gudang tersebut. Semuanya diduga hasil curanmor yang siap dikirim ke Timor Leste.
"Ditemukan barang bukti kendaraan roda empat sebanyak 46 unit dan kendaraan roda dua sebanyak 214 unit dengan berbagai macam merek," ucap Wira Satya.
Akibatnya, salah satu perwira menengah berpangkat mayor bernama Bagus Pudjo Rahardjo ditahan oleh Polisi Militer Komando Polisi Militer V Brawijaya. Dua prajurit lainnya ikut ditangkap, yaitu Kopral Dua Adi Saputra dan Prajurit Kepala Jazuli.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan, Gudbalkir Puziad itu berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang yang sudah tidak digunakan. Namun peruntukannya justru disalahgunakan untuk penampungan hasil curanmor.
"Di sini seorang komandan harus bertanggung jawab terhadap tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, termasuk fasilitas," ucap Kristomei dalam kesempatan yang sama.
Polisi militer masih meminta keterangan terhadap tiga prajurit yang kini ditahan. Penelusuran perihal dugaan adanya keterlibatan anggota lain sedang diselidiki.
Pilihan Editor: Cerita Evakuasi Ponsel iPhone 14 Pro Max dari Dasar Sumur 17 Meter di Depok