Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Metro: Flyover Cisauk Wujudkan Mimpi Cisauk Bebas Macet, Warga Tangerang Geruduk Kantor Debt Collector karena Motor Ditarik

image-gnews
Suasana lalu lintas di Jalan Raya Cisauk setelah flyover Cisauk dioperasikan. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Suasana lalu lintas di Jalan Raya Cisauk setelah flyover Cisauk dioperasikan. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Iklan
 

3. Usai Mediasi, Warga Huni Paksa Kampung Susun Bayam: Kami Putuskan Melawan

Konflik di Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, belum berujung. Sekelompok warga eks Kampung Bayam yang kini menghuni paksa sejumlah unit hunian yang ada di kampung susun itu memilih terus bertahan.

"Keputusan kami adalah melawan," ucap perwakilan dari warga itu, yang juga Ketua Kelompok Tani Madani Kampung Bayam (KTMKB), Muhammad Furkon, saat ditemui di Kampung Susun Bayam, Senin malam 8 Januari 2024.

Furkon memimpin kelompok warga eks Kampung Bayam di sana yang diklaimnya sebanyak 64 KK. Saat ditemui pada Senin malam itu, mereka sedang menggelar doa bersama setelah siang harinya memenuhi panggilan polisi di Polres Jakarta Utara.

Polisi memediasi kelompok warga itu dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang melaporkan pembobolan Kampung Susun Bayam yang terjadi sejak akhir November lalu. Dalam mediasi tersebut, Jakpro disebutkan menghendaki Furkon dan yang lainnya ke luar dari kampung susun itu sementara waktu, sambil menunggu persyaratan formal dengan pemerintah daerah selesai. 

Warga eks Kampung Bayam sedang menggelar evaluasi bersama di Kampung Susun Bayam, usai pemeriksaan di Polres Jakarta Utara pada Senin malam, 8 Januari 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.

Jakpro menawarkan dua opsi kepada warga: kembali ke hunian sementara yang pernah mereka tinggali saat menunggu pembangunan Kampung Susun Bayam rampung dan tanahnya difasilitasi Pemda DKI. Atau, relokasi ke Rusun Nagrak, seperti yang sudah dijalani sebagian warga eks Kampung Bayam lainnya. 

Menurut Furkon, kedua opsi itu tak memberikan solusi sama sekali. Alasannya, warga eks Kampung Bayam sudah memiliki pengalaman serupa, lebih dari satu tahun tak mendapat kepastian saat berada di hunian sementara. 

"Kami ditelantarkan," katanya merujuk kepada Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi maupun Jakpro. "Selama ini tidak pernah ada informasi dan komunikasi kepada warga sama sekali," kata Furkon menambahkan. 

Oleh karena itu, pada Senin malam itu, warga berunding sekaligus doa bersama untuk memutuskan sikap atas opsi yang ditawarkan Jakpro. Hasilnya, tak ada dari keduanya yang dipilih. 

Furkon menyatakan tidak takut jika harus dipenjara karena memimpin pembobolan Kampung Susun Bayam. Apa yang dilakukan, menurutnya, berjuang mempertahankan hak. 

Pemerintahan DKI Saat Ini Tak Merasa 'Berutang'

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lewat Sekda Agus Setyono, sebelumnya telah menegaskan bahwa harus bersedia pindah ke tempat yang telah disediakan. Versi Agus, kompensasi atau ganti rugi telah diberikan kepada seluruh warga eks Kampung Bayam dampak proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). 

Bahkan, dia menambahkan, Pemprov DKI pun telah memberikan pilihan dan menyiapakan Rusun Nagrak untuk ditempati. "Siapa yang mau di Nagrak ya silakan, kalau mau ke tempat lain ya silakan," ujar Agus, Senin, 8 Januari 2023.

Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mendata sebanyak 642 KK sudah menerima ganti untung atas relokasi yang harus dijalani karena pembangunan JIS. Dia juga menjelaskan, menurut sejarah Kampung Bayam, warganya adalah penggarap lahan milik Pemprov DKI Jakarta sehingga dipandang tidak memiliki hak atas tanah yang ditempatinya. 

Karena alasan itu, Pemprov DKI memberikan solusi agar warga pindah ke rusun. Di Nagrak, Iwan menuturkan, unit hunian memiliki tipe 36 dengan dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dapur, dan balkon untuk menjemur pakaian. 

Selain itu, ada fasilitas umum seperti lift, masjid, taman bermain anak, lapangan olahraga, tempat parkir sepeda motor, dan juga bus sekolah. "Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 111 tahun 2014, penghuni rusun saat ini hanya perlu membayar tagihan air dan listrik per unit," katanya. 

Pernyataan Iwan dan Agus saat itu sekaligus merespons pernyataan yang datang dari mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan--kini salah capres. Menurut Anis, semua sudah tuntas di Kampung Bayam. 

"Tinggal diberi izin dan itu soal kewenangan aja. Mau diberikan atau tidak," kata Anies sambil menambahkan, "Menurut saya itu harusnya diberikan."

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca Sebut Potensi Hujan Guyur Jabodetabek 3 Hari ke Depan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

1 jam lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.


Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

1 hari lalu

Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

Suasana meriah terpancar dari parade mobil hias kriya dan budaya yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam rangka memeriahkan perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang


Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Tangkapan layar petugas PT JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Senin, 13 Mei 2024. Istimewa
Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.


Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Pelaku pembunuhan penjaga toko baju di Kelapa Dua diserahkan ke Kejari untuk segera disidangkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.


Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

5 hari lalu

Orang tua siswa korban tewas rombongan bus SMK Lingga Kencana, Diana menunjukan foto semasa hidup mendiang Mahesya di RT. 01/10 kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

Orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok kecewa pihak sekolah memaksakan jalan dengan kondisi bus yang tidak baik.


Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

6 hari lalu

Potongan video viral saat wisatawan yang sedang berwisata ke Yogya dihadang debt collector karena dituduh menunggak cicilan mobilnya. Dok.istimewa
Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.


Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

7 hari lalu

Persawahan di Desa Banyu Asih, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang yang telah diuruk untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Jumat, 10 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ayu Cipta
Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.


Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.


Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

10 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.