Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemicu Bullying Siswi SMAN 4 Tangsel, Korban Sampai Masuk Tong Sampah

image-gnews
SMAN 4 Kota Tangerang Selatan, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
SMAN 4 Kota Tangerang Selatan, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - A, siswi kelas XI SMAN 4 Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban perundungan (bullying) oleh perempuan berinisial P yang merupakan alumnus sekolahnya beberapa hari lalu. Aksi perundungan ini direkam dan viral di media sosial Instagram. 

Dalam rekaman, korban didorong oleh pelaku hingga masuk ke tempat sampah usai terlibat cekcok. Korban terlihat hanya terdiam tidak banyak melakukan perlawanan. 

A bercerita perundungan ini berawal pada Sabtu, 6 Januari 2024 kala ia bertemu dengan orang tua pelaku di sebuah salon. Saat itu, orang tua pelaku banyak melontarkan pertanyaan sembari menceritakan tentang aktivitas anaknya saat masih bersekolah. 

A mengatakan ia hanya menanggapi cerita ibu pelaku yang mengajaknya mengobrol. Namun, menurut dia, ibu pelaku turut menceritakan hal-hal tentang anaknya yang dirasa bukan untuk didengar orang lain.

"Saya jawab saya gak tau. Jaraknya juga jauh pokonya gak ada interaksi sama anaknya waktu sekolah,” kata A saat ditemui di sekolahnya Senin, 15 Januari 2024.

Menurut dia, ibu pelaku masih terus bercerita tentang anaknya. Ia hanya menanggapinya dengan mengatakan “iya… iya..” saja.

Diduga percakapan antara korban dan orang tua pelaku itulah yang memicu kesalahpahaman. P yang merasa tak nyaman memanggil A untuk meminta klarifikasi hingga terjadi bullying di lokasi tersebut. "Dia mengira saya mengadu ke orang tuanya tentang kejelekan dia dulu,” katanya.

A menuturkan ibu pelaku sempat meminta kepada dia untuk melihat akun Instagram anaknya. Konten yang ada di Instagram tersebut diduga dibahas oleh P dan orang tuanya. "Nah, ibunya pas nyampein ke anaknya itu gak marah, tapi emang dari anaknya ini tiba tiba marah-marah," ucap A. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaku yang marah lalu meminta bantuan temannya di sekolah untuk mendapatkan nomor kontak A dan mulai menghubunginya mengajak bertemu. A menuturkan ia mulanya tak berani membalas ajakan bertemu karena takut dengan pelaku.

Akhirnya, kata A, pada Rabu, 10 Januari 2024 dia memutuskan bertemu dengan P sehabis pulang sekolah. Namun, kata dia, P meminta agar tidak mengajak orang lain dan bertemu di salah satu warkop. 

Pada momen itu, A yang menjelaskan atas apa yang diminta P. Namun, ia tidak diizinkan pulang. 

"Nah tiba-tiba satu per satu dari kelas 12 keluar. Mereka ajak ke belakang taman. Pas di belakang saya diseret. Pokoknya dirangkul kayak saya mau tidak mau ke sana banget karena disana itu tempat sepi," ucap dia. 

Di tempat itulah A mendaptkan perundungan dari P dan sejumlah siswa kelas XII SMAN 4 Tangsel. Ia mengaku dijambak, ditonjok, ditarik bajunya, dan didorong hingga masuk ke tempat sampah. "Habis itu saya dan temen saya masih dicegat. Mereka takut dilaporin. Mereka ngancem,” ucap A.

Pilihan Editor: Bawaslu Segera Periksa Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Soal Kasus Pamer Jersey Nomor 2

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

12 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

1 hari lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

1 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

3 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

3 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

4 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

4 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

5 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.