TEMPO.CO, Jakarta - Korban penembakan peluru gotri milik kawanan pencuri sepeda motor, Benyamin Pasang Rore, mengungkap emosinya. Dia menyebutkan bahwa lingkungannya di RT 03 RW 10, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, telah beberapa kali terjadi kasus curanmor.
"Setiap ada kejadian saya catat. Januari udah lima kali kejadian, tanggal 8, 9, 11, 12, 14," katanya saat ditemui di rumahnya di Jalan Kemuning, Cilincing, pada Rabu, 17 Januari 2024.
Ketua RT 03 RW 10 ini mengatakan, di setiap tanggal itu tidak mesti soal pencurian sepeda motor. Ada juga pencurian televisi seperti pada tanggal 8 yang dialami warga saat sedang pulang kampung.
Lalu peristiwa terakhir adalah upaya pencurian sepeda motor pada Senin malam, 15 Januari 2024, pukul 19.30 WIB. Pencuri kabur berboncengan di atas sepeda motor matik hitam setelah dipergoki warga.
Benyamin mengaku sempat memukul satu pelaku yang dibonceng. Saat itu dia sedang berjalan kaki membawa helm setelah pulang dari rumah tetangganya di wilayah Dewa Ruci. "Saya udah kesal banget, pakai tangan saya sendiri, berhasil saya pukul kena belakang kepala," tuturnya.
Usai dipukul itulah pelaku yang dibonceng itu mengeluarkan pistol dan menembak ke arah Benyamin yang hanya sekitar tiga meter di belakang. Ketua RT tersebut terluka di pergelangan tangan kiri, dan satu peluru gotri bersaang di bagian otot biseps.
Luka yang dia dapat berbentuk bulat karena dampak peluru gotri atau bola besi yang ditembakkan. Saat ditemui Rabu, satu luka di biseps tampak lebam hingga biru kemerahan.
Benyamin Pasang Roreng, korban penembakan pelaku curanmor di Jalan Kemuning, Cilincing, Jakarta Utata. Rabu, 17 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Benyamin menduga pelaku membidik ke arah dadanya. "Tapi sambil jalan motor gak fokus. Kalau fokus banget antara satu meter, mati," ucapnya menduga.
Benyamin sudah mendapatkan perawatan dari Rumah Sakit Umum Daerah Koja. Visum et repertum juga dilakukan sebagai alat bukti untuk pembuatan laporan polisi di Polsek Cilincing pada Selasa lalu, 16 Januari 2024.
Dia mengatakan bahwa daerah sekitar Jalan Kemuning sudah dipantau sejumlah CCTV. Namun itu tidak serta merta membebaskan wilayah tersebut bebas dari curanmor. Dia mengaku memiliki catatan lengkap kasus-kasusnya yang terjadi sepanjang 2023.
Pilihan Editor: Pengendara Motor Kecelakaan Gara-gara Bendera Partai, Polisi Minta Bawaslu Segera Bertindak
