Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Gelar Patroli Tertibkan Bendera Partai Buntut Kecelakaan Pasutri di Flyover Kuningan

image-gnews
Patroli anggota Polsek Mampang mengecek dan menyisir bendera partai Pemilu 2024 di flyover Kuningan, Sabtu, 20 Januari 2024. ANTARA/HO-Humas Polres Metro Jakarta Selatan
Patroli anggota Polsek Mampang mengecek dan menyisir bendera partai Pemilu 2024 di flyover Kuningan, Sabtu, 20 Januari 2024. ANTARA/HO-Humas Polres Metro Jakarta Selatan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Mampang menggelar patroli untuk menertibkan bendera partai pada Sabtu siang, buntut kecelakaan yang menimpa pasangan suami istri di Flyover Kuningan. Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y. Kanitero mengatakan penertiban dilakukan terhadap alat peraga kampanye (APK)  yang mengancam keselamatan pengguna jalan di kawasan Mampang Prapatan. 

"Kami  melaksanakan kegiatan patroli dalam rangka pengecekan dan penyisiran APK pemilu yang dalam kondisi tidak rapi dan dapat mengganggu pengguna jalan," kata David dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 21 Januari 2024, seperti dikutip dari Antara.

Patroli untuk mengecek bendera partai itu dilakukan di dua flyover, yaitu Flyover Kuningan di Jalan Gatot Subroto dan Flyover Mampang di Jalan Kapten Tendean.

Dalam patroli itu ditemukan ada 10 APK di Flyover Kuningan dan 8 APK di Flyover Mampang yang sudah roboh tapi masih terikat pada tiang. Kondisi bendera partai itu, kata David, berisiko mengganggu dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Kapolsek Mampang Prapatan mengatakan telah melaporkan temuan itu kepada panitia pengawas pemilihan (panwas) kecamatan. "Untuk segera menindaklanjutinya dengan menyampaikan kepada pengurus partai tingkat kecamatan untuk merapikan APK bermasalah tersebut."

Menurut David, patroli pengecekan dan penyisiran ini akan terus dilaksanakan untuk mencegah kecelakaan akibat APK yang tidak rapi.

"Kami mengimbau kepada pengurus partai politik agar dapat bersama-sama mengecek dan merapikan kembali APK, khususnya yang berada di pinggir jalan, agar tidak membahayakan pengguna jalan," kata David.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pengendara motor dan pengguna jalan juga diimbau agar lebih berhati-hati dan fokus saat berkendara. Kapolsek meminta pengguna jalan lapor ke layanan (hotline) kepolisian 110 bila menemukan ada gangguan.

M. Salim (kanan) dan Oon (kiri), korban kecelakaan lalu lintas akibat tertimpa bendera partai politik di Flyover Kuningan. Tempo/M. Faiz Zaki

Pada Rabu lalu, pasangan suami istri M Salim (68) dan istrinya Oon (61), yang sedang mengendarai sepeda motor, mengalami kecelakaan jatuh di Flyover Kuningan karena tertimpa bendera partai. 

"Pengakuan korban, ada bendera partai di sepanjang flyover itu jatuh menimpa motor kemudian terseret dan tersangkut sehingga menyebabkan motor dan korban terjatuh," kata David pada Rabu lalu. 

Akibat kecelakaan di Flyover Kuningan itu, Salim mengalami luka robek 12 jahitan bagian pipi sebelah kanan wajah di atas bibir. Sedangkan Oon patah bagian tulang kering sebelah kiri, pergelangan tangan sebelah kiri dan lecet di lutut dan jari kaki.

Pilihan Editor: Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Bus Putra Fajar di Subang, PPMKI Duga Ada Mati Mesin

1 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus Putra Fajar di Subang, PPMKI Duga Ada Mati Mesin

PPMKI perkirakan ada mati mesin penyebab kecelakaan bus Putra Fajar di Subang. Tak cuma supir, ahli mekanik dan pemilik perusahaan harus diperiksa


Enam Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Akan Dimakamkan di TPU 1 Parung Bingung

3 jam lalu

Petugas kepolisian mengumpulkan barang milik korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Enam Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Akan Dimakamkan di TPU 1 Parung Bingung

Enam korban tewas kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang akan dimakamkan di TPU I Parung Bingung, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024.


Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Pemerintah Depok Siapkan 10 Liang Lahad

3 jam lalu

Orang tua dan kerabat menangis saat sejumlah siswa yang selamat dari kecelekaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, tiba di Depok, Jawa Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Data sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat korban meninggal dunia sebanyak 11 orang yakni 10 siswa SMK Lingga Kencana Depok dan satu pengendara sepeda motor. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Pemerintah Depok Siapkan 10 Liang Lahad

Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan 10 liang lahad untuk korban tewas dalam kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana.


Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

4 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.


Selidiki Kecelakaan Bus SMK LIngga Kencana, Polisi Berlakukan Pengalihan Lalu Lintas

7 jam lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
Selidiki Kecelakaan Bus SMK LIngga Kencana, Polisi Berlakukan Pengalihan Lalu Lintas

Polisi datangi lokasi kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.


Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

7 jam lalu

Sejumlah orang tua siswa mendatangi SMK Lingga Kencana Depok untuk mengetahui kondisi anaknya usai kecelakaan bus di Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan yang menimpa romobongan SMK Lingga Kencana Depok.


Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

8 jam lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.


Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, DPRD Depok Minta Kegiatan Study Tour Dievaluasi

9 jam lalu

Sejumlah orang tua siswa mendatangi SMK Lingga Kencana Depok untuk mengetahui kondisi anaknya usai kecelakaan bus di Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, DPRD Depok Minta Kegiatan Study Tour Dievaluasi

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok meminta Dinas Pendidikan mengevaluasi study tour di luar kota setelah kecelakaan menimpa SMK Lingga Kencana.


Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

10 jam lalu

Penjaga sekolah YKS, Tri Wahyudi selamat dari kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus terguling di Subang itu menyebabkan banyak penumpang mengalami luka berat, dan 11 korban meninggal.


11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

13 jam lalu

Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mendatangi SMK Lingga Kencana di Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Dari 11 korban meninggal dalam kecelakaan bus terguling itu, 10 orang adalah penumpang bus dan satu warga Subang yang tertabrak bus.