Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesan Pertama Keluarga Korban Pembunuhan Mahasiswi di Depok Terhadap Argiyan

image-gnews
Tim Inafis Polres Metro Depok mengecek TKP remaja putri yang tewas di rumah kontrakan Jalan Raden Saleh, Gang Haji Daud RT. 4/5 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Kamis malam, 18 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tim Inafis Polres Metro Depok mengecek TKP remaja putri yang tewas di rumah kontrakan Jalan Raden Saleh, Gang Haji Daud RT. 4/5 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Kamis malam, 18 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Keluarga Kayla Rizki Andini, korban pembunuhan mahasiswi di Depok, mengungkap kesan pertama mereka terhadap tersangka Argiyan Arbirama saat bertamu. Kayla, 20 tahun, dibunuh di kontrakan Jalan Raden Saleh, Gang Haji Daud RT. 4/5 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Kamis sore, 18 Januari 2024.

Ibu korban, Dini Andriyani (47 tahun) mengatakan, korban sempat mengabarkan melalui WhatsApp (WA) kalau ada pemuda yang ingin datang ke rumah kakeknya di RT. 02/09 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Sehari-hari korban memang tinggal di rumah kakek neneknya di Depok, sedangkan ayah dan ibunya tinggal di Bogor. 

"Mamah ada yang mau datang ke rumah abang," kata Dini mengungkap pesan WA putri sulungnya itu, Minggu, 21 Januari 2024.

Dari keterangan Kayla, Dini mengetahui yang datang adalah Argiyan yang baru dikenal korban melalui aplikasi Line. "Baru minggu-minggu ini, tapi dia mau serius mah sama aku," tutur Dini menirukan ucapan korban.

Dini pun agak ragu, karena pemuda 20 tahun itu baru bertemu namun sudah berniat serius menjalin hubungan dengan anak pertamanya. "Saya bilang, ya udah kalau mau datang, karena saya bilang ke dia, kalau laki-laki memang benar-benar serius pasti dia datang ke rumah dan tidak janjian di jalan atau di luar," ujarnya.

Dia menduga Kayla berpikir Argiyan Arbirama berniat baik karena mau datang ke rumah untuk memperkenalkan diri. "Memang awalnya dia dijemput di kampus, anak saya kan jalan biasanya sama kakeknya," ucap Dini.

Namun saat bertamu ke rumah kakek korban, Dini menilai tersangka mengenakan pakaian yang kurang sopan. "Orang pertama kali bertamu pakai celana pendek, pantas tidak, kalau memang laki-laki benar pasti pakaian yang sopan. Anak saya selama ini tidak punya pacar, teman dekat iya, tapi kalau pacar serius tidak ada," ujarnya.

Nenek korban pun menyatakan heran melihat tingkah laku pemuda itu. Meski baru mengenal Kayla, cowok itu sudah akrab sekali. Bahkan, keponakan korban menyampaikan tersangka sudah berani membuka ponsel korban.

"Anak saya pun kirim foto dia ke saya, itu pakai celana levis sobek-sobek. Saya bilang ke anak saya, kok begitu banget sih, serem banget orangnya," kata Dini.

Setelah magrib, korban diminta kakeknya untuk salat, demikian juga Argiyan. Akan tetapi tersangka beralasan ingin salat di rumah dan segala macam.

"Kakeknya bilang, ngapain salat di rumah, mending di masjid berjamaah, akhirnya dipinjamkan sarung dan ke masjid, tapi pas di masjid dia celingak-celinguk, yang saya tahu belakangan dia nonmuslim," ucap Dini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu Kayla izin untuk makan malam bersama Argiyan dan akan pulang 21.30. Mereka baru pulang sekitar 22.00 karena makan di daerah Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

"Setelah itu saya bilang ke kakeknya untuk tidak mengizinkan keluar lagi," kata Dini.

Pada Kamis, 18 Januari 2024, Kayla menghubungi Dini pukul 09.00. Dia mengatakan sudah berada di kampusnya di Universitas Gunadarma, Depok, dan mau bimbingan dengan dosen. "Dia bilang nanti kalau pulang dikabarin. Kalau bilang begitu, dia berarti tidak mau diganggu, biasanya kan saya terus komunikasi," kata ibu korban.  

Kebetulan hari itu ada paket pesanan korban tiba di rumah. Dini lantas menghubungi korban untuk menanyakan paket itu mau dibawa oleh siapa karena ibu korban berkunjung ke rumah kakek korban seminggu sekali. "Di-WA ceklis 1, sampai akhirnya abah telepon saya dan bilang anak saya belum pulang dari pagi," kata Dini.

Ketika Dini minta tolong teman kampus korban untuk mencari tahu keberadaan Kayla, polisi menghubungi bapak korban.

"Kayla itu bisa terungkap itu dari foto pelaku yang dikirim anak saya, karena dompet, iPhone hilang," ucap Dini.

Ayah korban pembunuhan mahasiswi di Depok, Hardiyanto menambahkan, dirinya dihubungi Polres Metro Depok dan diminta untuk bersabar serta mendatangi ke RS Polri Kramat Jati. "Saya sudah berpikir maksud dan tujuannya sudah tahu, minta data saya. Ternyata benar, saya bilang ke polisi malam ini pelaku harus ditangkap," kata Hardiyanto.

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

9 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

1 hari lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.


Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

1 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

2 hari lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menangkap empat orang tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.
Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

2 hari lalu

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock
Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok