TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga memberi santunan kepada keluarga korban tertimpa tembok pembatas Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Tebet, Jakarta Selatan yang roboh. Akibat tertimpa tembok roboh itu, tiga orang tewas dan satu anak luka-luka pada Minggu, 21 Januari 2024.
"Pertamina menyayangkan terjadinya insiden runtuhnya tembok pembatas SPBU Tebet," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan ketika dihubungi, Senin, 22 Januari 2024.
Dua korban tewas tertimpa tembok roboh itu adalah pasangan suami istri lansia yang berjualan di sekitar tembok yaitu Samedi Riyanto (79) dan Thio Tjin Nio (73). Satu korban tewas yang lain adalah anak dari pasutri lansia itu, Amy Kusuma Dewi (34).
Tembok pembatas yang roboh itu sepanjang 30 meter dan tinggi 6 meter itu juga membuat cucu pasutri lansia itu, Muhammad Fabian (8) mengalami luka-luka. Korban selamat dilarikan ke RSUD Tebet untuk dirawat.
Eko mengatakan, Pertamina telah memberikan santunan yang diterima langsung oleh keluarga korban. Santunan yang diberikan berupa biaya pengurusan jenazah dan pemakaman ketiga korban, serta biaya rumah sakit.
Baca Juga:
"PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarganya," ucapnya.
Soal kesaksian warga yang menyebut kondisi tembok pembatas SPBU itu sudah miring dan retak sebelum roboh, Eko mengatakan Pertamina masih menunggu hasil investigasi dari kepolisian.
"Penyebab runtuhnya tembok masih dalam investigasi pihak kepolisian. Kami menunggu hasilnya," ujar Eko.
Peristiwa tembok roboh di SPBU Tebet, Jalan Soepomo, Jakarta Selatan itu kini ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro mengatakan belum bisa menyimpulkan penyebab tembok SPBU roboh hingga menewaskan tiga orang tersebut.
"Apakah kuat dugaan penyebabnya karena kondisi tembok dan angin, itu masih kami dalami," ucap Bintoro, Senin, 22 Januari 2024.
Pilihan Editor: Kesan Pertama Keluarga Korban Pembunuhan Mahasiswi di Depok Terhadap Argiyan