Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

image-gnews
Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Inafis dan RS Polri telah memeriksa sampel DNA mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Penemuan mayat wanita berusia 50-60 tahun dalam peti kemas itu terjadi pada Selasa, 16 Januari 2024.   

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana mengatakan, penyelidik mengambil sampel DNA mayat itu untuk uji toksikologi dan histopatologi forensik.

"Penyebab kematian masih menunggu hasil karena masih pemeriksaan histopatologi dan toksikologi," kata Ngurah di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2024, seperti dilansir Antara.

Menurut Ngurah, tim dokter forensik RS Polri telah mengautopsi jasad wanita tersebut. Hasil penyelidikan sementara yang diperbarui pada Senin, 22 Januari lalu juga tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat tersebut. 

Kesimpulan itu diperoleh berdasarkan kondisi tulang tengkorak mayat yang masih utuh dan tidak terdapat patah tulang.

Penyelidik melakukan uji histopatologi dan toksikologi untuk menentukan penyebab kematian sekaligus waktu kematian korban. Dari uji toksikologi, penyelidik akan memeriksa apakah ada zat tertentu dalam tubuh yang menyebabkan kematian korban, termasuk makanan atau minuman yang dikonsumsi terakhir oleh wanita itu sebelum tewas.

Penyelidik akan memeriksa apakah gula pasir dan cairan dalam botol plastik yang ditemukan di lokasi penemuan mayat itu dikonsumsi korban. "Itu juga bisa terungkap melalui serangkaian tes," kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok itu. 

Melalui uji histopatologi, penyelidik akan melihat apakah ada tanda penyakit tertentu pada jaringan organ tubuh dan rambut wanita tersebut, yang menjadi penyebab kematian korban.

Sebelumnya, polisi telah melacak posisi kontainer yang sempat transit di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada 1 Januari 2024. "Namun ini masih kita telusuri terus untuk tracking ke belakang," ujar Ngurah pada Kamis lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi memperkirakan usia kematian korban antara dua hingga 10 minggu.

Ciri-Ciri Korban Kasus Mayat dalam Kontainer 

Ciri-ciri fisik wanita itu adalah rambut keriting, tubuh yang membusuk sudah berwarna hitam kecoklatan. Mayat tidak mengenakan baju, tapi memakai celana pendek.

Di samping tubuh korban terdapat tas gambar boneka beruang, dua kaus, satu celana dalam warna biru muda, satu botol air mineral, satu kantong plastik berisi gula pasir, satu sarung motif garis berwarna ungu dan hitam, serta uang pecahan Rp 5 ribu.

"Sampai saat ini kami terus berupaya untuk melakukan penyelidikan identitas dan penyebab kematiannya," tutur Ngurah.

Mayat perempuan dalam kontainer itu awalnya ditemukan oleh pekerja di lapangan penumpukan perca Pelabuhan Tanjung Priok PT SPIL. Pada saat itu, pukul 09.00 sedang dilakukan muat barang ke satu kontainer berukuran 20 kaki warna hijau. Bau busuk tercium dari dalam peti kemas yang tidak dikunci itu. Saat dibuka, ternyata ada satu mayat perempuan yang tergeletak.

Pilihan Editor: Firli Bahuri Ajukan Permohonan Praperadilan Kedua, Begini Tanggapan Yusril Ihza Mahendra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penemuan Mayat di Jalan Tol Merak Terungkap, Korban adalah Sopir Truk Pengangkut Gula Rose Brand

3 hari lalu

Ilustrasi mayat. AFP/John MacDougall
Penemuan Mayat di Jalan Tol Merak Terungkap, Korban adalah Sopir Truk Pengangkut Gula Rose Brand

Polda Banten telah mengungkap kasus penemuan mayat di pinggir Jalan Tol Merak-Jakarta KM 77B, Kasemen Kota Serang. Korban adalah sopir truk.


Penemuan Tulang Belulang Pinggir Jalan Tol Serpong, Polisi Periksa Dua Saksi

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Dani Aswara
Penemuan Tulang Belulang Pinggir Jalan Tol Serpong, Polisi Periksa Dua Saksi

Dua saksi penemuan tulang tersebut sudah dimintai keterangan oleh Polres dan Polsek setempat.


Hasil Ekshumasi Afif Maulana Tewas karena Jatuh, KPAI Koordinasi dengan Dokter Forensik Keluarga

8 hari lalu

Tim Dokter Forensik Ekshumasi Afif Maulana melakukan pengecekan di Jembatan Kuranji, Kota Padang yang menjadi tempat ditemukannya bocah 13 tahun pada Minggu 9 Juni 2024 lalu. Pengecekan ini menjadi salah satu proses dari untuk menganalisis penyebeb kematian Afif Maulanan. TEMPO/ Fachri Hamzah.
Hasil Ekshumasi Afif Maulana Tewas karena Jatuh, KPAI Koordinasi dengan Dokter Forensik Keluarga

KPAI berencana melibatkan psikolog forensik untuk membantu menganalisis kasus kematian Afif Maulana.


Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi akan Minta Keterangan Keluarga untuk Lacak Aktivitas Terakhir Korban

8 hari lalu

Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi akan Minta Keterangan Keluarga untuk Lacak Aktivitas Terakhir Korban

Polisi akan mendalami aktivitas yang dilakukan para korban sebelum kejadian untuk memperjelas penyebab kematian tujuh mayat di Kali Bekasi.


Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

8 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan informasi terbaru kasus penemuan tujuh mayat di kali Kota Bekasi, Senin, 23 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

Polisi mengatakan kode tawuran itu tidak hanya digunakan di antara para remaja, melainkan juga disampaikan pada keluarga.


Hasil Ekshumasi: Tim Forensik Simpulkan Afif Maulana Tewas karena Terjatuh, Ini 4 Desakan Kuasa Hukum

8 hari lalu

Suasana ekshumasi atau pembokaran makam Afif Maulana bocah 13  tahun di TPU Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 8 Agustus 2024. Pembongkaran dan autopsi dilakukan oleh lima orang dokter forensik dari Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI). Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
Hasil Ekshumasi: Tim Forensik Simpulkan Afif Maulana Tewas karena Terjatuh, Ini 4 Desakan Kuasa Hukum

Berikut empat desakan Tim Advokat Anti-Penyiksaan atas hasil ekshumasi jasad Afif Maulana, yang sebelumnya diduga tewas dianiaya polisi.


Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, RS Polri Tanggapi Keluhan Keluarga yang Dilarang Melihat Kondisi Jenazah

9 hari lalu

Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, RS Polri Tanggapi Keluhan Keluarga yang Dilarang Melihat Kondisi Jenazah

Tujuh mayat yang dtemukan di Kali Bekasi telah teridentifikasi semua. RS Polri menjawab keluhan keluarga yang dilarang melihat kondisi jenazah.


5 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi Telah Teridentifikasi, Polisi Serahkan Jenazah ke Keluarga

9 hari lalu

Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
5 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi Telah Teridentifikasi, Polisi Serahkan Jenazah ke Keluarga

RS Polri siapkan peti jenazah dan ambulans untuk mengantar jenazah ke alamat rumah masing-masing. 7 mayat di Kali Bekasi telah semua teridentifikasi.


Koalisi Advokat Anti Kekerasan Minta PDMFI Berikan Hasil Ekshumasi Afif Maulana Secara Tertulis

9 hari lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
Koalisi Advokat Anti Kekerasan Minta PDMFI Berikan Hasil Ekshumasi Afif Maulana Secara Tertulis

Koalisi Advokat Anti Kekerasan meminta Perhimpunan Dokter Forensik untuk memberikan hasil ekshumasi Afif Maulana secara tertulis.


Mayat Mahasiswi di Palembang Bersimbah Darah di Wajah, Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian

10 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Mayat Mahasiswi di Palembang Bersimbah Darah di Wajah, Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang menemukan buih, darah, dan bekuan darah dari mulut korban, tapi tak ada tanda kekerasan