Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

image-gnews
John Lie.
John Lie.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCalon presiden nomor urut satu Anies Baswedan saat melaksanakan kegiatan kampanye di pecinan Glodok, Pancoran, Jakarta Barat, mendapat berbagai pertanyaan di acara dialog dengan format "Desak Anies" bersama Komunitas Indonesia Tionghoa (Komit) di lokasi tersebut, Senin, 29 Januari 2024.

Beberapa pertanyaan disampaikan ke Anies salah satunya Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai pahlawan nasional jika terpilih menjadi Presiden di Pemilu 2024. Selain itu, Anies menyampaikan salah satu tokoh Tionghoa yang menjadi pahlawan nasional, John Lie. Siapa dia?

Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi salah satu promotor ditetapkannya John Lie Tjeng Tjoan menjadi pahlawan nasional. Hal ini disampaikan Anies 

"Kalau kita lihat perjalanan kepahlawanan beberapa tahun yang lalu, seorang Laksamana Muda John Lie Tjeng Tjoan mendapatkan gelar melawan nasional. Saya boleh sampaikan di sini, saya salah satu promotor John untuk mendapatkan gelar pahlawan," ujarnya saat menghadiri HUT XIX Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang digelar di Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Kamis, 7 Desember 2017.

John Lie, yang kemudian mengubah namanya menjadi Jahja Daniel Dharma, lahir di Kanaka, Manado, Sulawesi Utara, pada 9 Maret 1911. Pendidikan dasarnya diselesaikan di Manado pada 1928.

Dilansir dari IKPNI.or.id, pada 1929, setelah mengikuti kursus navigasi di Jakarta, ia bergabung dengan perusahaan pelayaran Koninklijke Paketrvaart Maatschappij (KPM).

Selama Perang Dunia II pada 1942, kapal tempat John Lie bekerja, "Tosari," dijadikan kapal logistik oleh Royal Navy Inggris di Koramshar, Teluk Persia. Meskipun tidak dalam status militer, John Lie secara tidak langsung terlibat dalam kegiatan perang. Setelah perang berakhir dan Indonesia merdeka, ia dipulangkan pada Februari 1946.

Bergabung dengan Angkatan Laut RI (ALRI) pada Juni 1946 dengan pangkat kelas Ill, John Lie naik pangkat menjadi mayor kurang dari setahun kemudian. Bertugas di Cilacap, ia membersihkan perairan dari ranjau laut Jepang dan melatih perwira muda ALRI. Pada akhir Agustus 1947, ia secara tak terduga terlibat dalam penembusan blokade kapal perang Belanda di Selat Malaka, membawa berbagai barang untuk perjuangan kemerdekaan.

Setelah kemerdekaan, John Lie tetap berkarier di ALRI dan mengemban berbagai jabatan hingga pensiun dengan pangkat laksamana muda. Selama masa pensiun, ia aktif di bidang sosial, memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan. John Lie meninggal pada 27 Agustus 1988.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nama John Lie setelah wafat belum diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Dilansir dari Antara, nama John Lie yang belum jadi Pahlawan sebat jadi polemik pada awal 2009. Menurut akademisi, termasuk sejarawan Anhar Gonggong, dalam sebuah diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta menyatakan bahwa John Lie layak diangkat sebagai pahlawan karena selama hidupnya ia telah menunjukkan keteladanan yang tak terbantahkan.

"John Lie layak diberi gelar pahlawan karena sepanjang hidupnya ia telah menunjukkan keteladanan. Tak mungkin seseorang menjadi pahlawan tanpa memiliki keberanian, kejujuran dan ketabahan seperti yang diperlihatkan John Lie," katanya.

Dalam konteks kekinian dan masa depan Indonesia, Anhar berpendapat bahwa generasi muda memerlukan keteladanan dari pemimpin dan generasi sebelumnya agar mereka dapat melanjutkan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh para pahlawan. Pandangan itu diperkuat oleh Abdul Hadi WM yang juga setuju bahwa John Lie layak diangkat sebagai pahlawan nasional.

Abdul Hadi WM menekankan pentingnya tidak menilai pahlawan dalam konteks budaya yang berbeda. Ia mengingatkan bahwa penilaian terhadap pahlawan dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang budaya tertentu. Menurutnya, nilai-nilai kepahlawanan harus ditegakkan pada saat masih ada "intervensi dari luar negeri ke dalam masalah di dalam negeri" dengan melhat konteks politik, hukum, ekonomi dan budaya.

Atas berbagai desakan itu, Joh Lie kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah RI pada 6 November 2009, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 058/TK/Tahun 2009, pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pilihan Editor: Hadir di Pecinan Glodok, Anies Ucapkan Terima Kasih kepada Komunitas Indonesia Tionghoa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.


Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

19 jam lalu

Jokowi hadir di PEVS 2024. (Gooto/Rafif Rahedian)
Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto


Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

21 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.


Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 hari lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo


Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 hari lalu

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin. ANTARA/HO-Universitas Al-Azhar Jakarta/am.
Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.


Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.


3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

1 hari lalu

Sejumlah siswa meliha foto pahlawan Cut Nyak Dhien saat bermain di sekolah yang terbengkalai di SDN 01 Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 27 Agustus 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN
3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.


Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Prabowo Subianto menyalami Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan). TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?


Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

2 hari lalu

Massa dari berbagai elemen organisasi buruh saat melakukan aksi peringatan May Day atau hari buruh Internasional di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024. Pengendara dihimbau untuk menghindari kawasan tersebut dkarenakan adanya penumpukan massa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?


Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bersama Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Muhammad Syaugi Alaydrus (tengah) memberikan keterangan pers saat deklarasi susunan tim kampanye di Jalan Diponegoro Nomor 10, Jakarta, Selasa 14 November 2023. Koalisi Perubahan mengumumkan susunan tim kampanye yang akan membantu pemenangan pasangan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?