TEMPO.CO, Jakarta - Massa kembali mendatangi Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) di Jakarta, Rabu siang. Divisi Riset dan Dokumentasi KontraS Rozy Brilian mengatakan itu kali kedua massa demo di depan kantor mereka.
Rozy mengatakan massa itu sama dengan pendemo pada Senin, 5 Februari lalu. "Kami dapat informasi bahwa massa dari pendemo itu adalah orang yang sama, mereka menamakan diri Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Indonesia Timur Cinta NKRI," ucap Rozy saat dihubungi Tempo pada Rabu, 7 Februari 2024.
Rozy mengatakan demo berakhir sekitar pukul 12.15. Sama dengan demo sebelumnya, mereka meminta agar KontraS berhenti menarasikan isu pemakzulan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Mereka juga minta agar polisi menindak KontraS dan YLBHI yang dituding memecah belah bangsa.
Namun, KontraS menampik tuduhan itu. "Kita tidak tanggapi, karena menurut kami itu salah lah, ngawur," ucap Rozy.
Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya juga sudah membantah tudingan itu. Ia menilai tudingan pendemo yang mengatakan KontraS sebagai salah satu provokator terhadap isu pemakzulan Jokowi tidak beralasan.
Melalui kanal-kanal resmi KontraS, mereka tidak pernah menyerukan secara spesifik agenda impeachment terhadap Jokowi. Namun, KontraS menilai kualitas demokrasi di Indonesia semakin menurun. Sehingga, mendorong presiden untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pilihan Editor: Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan