TEMPO.CO, Jakarta - Antrean massa pendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies-Cak Imin masih mengular hingga sore pukul 17.00 WIB, Sabtu, 10 Februari 2024.
Terlihat di jalan seputar kawasan Jakarta Internasional Stadium atau JIS, terjadi kemacetan yang cukup parah. Kendaraan hanya bisa bergerak pelan. Padahal kampanye bertajuk kumpul akbar di JIS ini sudah selesai siang tadi.
Massa Anis- Cak Imin menggunakan berbagai macam transportasi ada kendaraan pribadi roda dua, mobil, bus bahkan transportasi umum.
Pantauan Tempo sekitar pukul 16.49 WIB kawasan Stasiun Ancol, Jakarta Utara nampak sesak. Antrean membeludak hingga membuat petugas KAI kewalahan. Petugas, tidak meminta warga melakukan tap e-money untuk pembayaran tiket kereta agar antrean arus balik massa kampanye segera mereda.
Masuk ke dalam kereta, pendukung 01 ini nampak berdesak-desakan bahkan melakukan dorong-dorongan.
Masyarakat yang bertumpuk membuat suasana semakin crowded, tepat menuju pintu masuk Stasiun Ancol, Jakarta Utara. Petugas Palang Merah Indonesia, kesehatan hingga beberapa aparat kepolisian terlihat menandu korban pingsan.
Salah satu korban perempuan terlihat dibantu dengan oksigen.
Petugas kesehatan juga nampak mencoba berusaha membangunkan dengan menampar-nampar wajahnya.
"Mbak namanya siapa?," tanya petugas kesehatan kepada korban pingsan.
Namun dia nampak tidak segera bangun. Bahkan tepat di sampingnya ada lelaki perawahan paruh baya terlihat lemah dan dibangunkan beberapa pendukung lain.
Petugas KAI Stasiun Ancol nampak kewalahan dengan membeludaknya orang yang baru selesai ikut kampanye Anies-Muhaimin di JIS.
Hal ini terlihat saat memasuki Stasiun Ancol, masyarakat tidak diminta untuk melakukan tap e-money agar antrean.
Salah satu warga dalam stasuin melihat perempuan yang bersandar di tembok.
"Itu ibunya sudah bangun ? Tadi pingsan senderan di tembok gak bangun-bangun," kata pendukung 01 kepada Tempo di Stasiun Ancol.
Pilihan Editor: Pendukung Anies-Cak Imin ke JIS Pakai KRL, Stasiun Ancol Sempat Ditutup Karena Pengguna Membeludak