TEMPO.CO, Jakarta - Sidang praperadilan Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee telah digelar hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Persidangan ini merupakan lanjutan dari sidang yang sebelumnya ditunda pekan lalu karena tak dihadiri Polda Metro Jaya selalu termohon.
"Tadi untuk pembacaan permohonan praperadilan kami. Telah hadir juga kuasa dari termohon untuk mengikuti sidang," kata kuasa hukum Siskaeee, Tofan Agung Ginting, saat ditemui wartawan, Senin, 19 Februari 2024.
Dalam permohonan itu, Tofan menjelaskan bahwa pihaknya menambahkan sejumlah poin untuk diajukan ke muka sidang. "Pada praperadilan pertama itu kan Siska belum ditangkap dan ditahan sehingga dalam praperadilan yang kedua ini kami menambahkan masalah penangkapan dan penahanannya juga," tuturnya.
Dalam sidang, hakim tunggal Sri Rejeki Marsinta telah menyusun agenda persidangan satu minggu ke depan. "Untuk besok, agendanya jawaban," ujarnya.
Tofan menjelaskan bahwa sidang dengan agenda replik akan digelar pada Rabu, 21 Februari sedangkan sidang duplik akan dilaksanakan pada Kamis mendatang. Sementara itu, pemeriksaan saksi dari pemohon dan termohon akan digelar pada Jumat. "Tanggal 26 itu kesimpulan dan tanggal 27 Februari itu putusan," ucapnya.
Pada Senin siang, Siskaeee dihadirkan sebagai saksi atas perkara rumah produksi film porno Jaksel dengan terdakwa Irwansyah. Tersangka pemeran film porno itu tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada pukul 13.00 WIB.
“Kemarin kami sudah menerima surat dari kepolisian kalau Siskaeee akan hadir di PN Jaksel sebagai saksi kasus Irwansyah dan kawan-kawan. Kami juga terus menunggu kehadiran klien kami,” kata Tofan saat dikonfirmasi TEMPO di PN Jaksel, Senin, 19 Februari 2024.
Ihwal Siskaeee yang masih ditahan hingga saat ini, Agung mengatakan sudah mengajukan surat permohonan penanguhan penahanan ke Polda Metro Jaya. Dia melampirkan bukti medis dari rumah sakit Dr Cipto Mangunkusumo. “Cuma sampai hari ini belum ada konfirmasi dari penyidik. Katanya Senin di follow up, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan juga,” ujarnya.
Pilihan Editor: Dugaan Bullying di SMA Binus Serpong, Manajemen Sekolah Enggan Ditemui Wartawan
