TEMPO.CO, Jakarta - Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Indonesia Timur Cinta NKRI kembali menggelar aksi demonstrasi ketiga kalinya di depan kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada Rabu siang. Unjuk rasa itu dibenarkan oleh Ketua YLBHI Muhammad Isnur.
"Ini adalah massa yang sama dengan demonstran di dua demonstrasi sebelumnya. Mereka ini sudah tiga kali demonstrasi," kata Isnur saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 22 Februari 2024.
Saat ditanya siapa sosok dibalik unjuk rasa itu, Isnur belum dalam memastikan. Namun, dia menyatakan bahwa para demonstran diduga merupakan sosok yang sama dengan pelaku intimidasi dan kekerasan terhadap rapat konsolidasi mahasiswa di Universitas Trilogi pada 3 Februari dan demonstrasi mahasiswa di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 13 Februari lalu. Kegiatan mahasiswa itu mengkritik pemilu curang dan mendorong pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Forum MP MIT Cinta NKRI telah menggelar demonstrasi pada 5 dan 7 Februari lalu di depan kantor YLBHI-LBH Jakarta dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Menurut KontraS dan Lokataru Foundation, kelompok yang menggelar unjuk rasa itu dipimpin oleh sosok bernama Muhammad Ridwan Tatakora Kelian.
Berkenaan dengan aksi demonstrasi Forum MP MIT Cinta NKRI itu, advokat LBH Jakarta, Fadhil Alfathan, menyatakan bahwa tuntutan yang disampaikan kelompok tersebut tak begitu jelas. Namun, jelas Fadhil, kelompok itu meminta YLBHI-LBH Jakarta agar tidak membahas isu pemakzulan Jokowi.
"Kalau di YLBHI-LBH Jakarta, mereka cuma aksi di depan, enggak pernah minta ketemu atau ngasih surat tuntutan ke kami," ujar Fadhil.
Tak hanya itu, Fadhil juga menjelaskan bahwa kelompok itu mengancam akan mendatangi YLBHI-LBH Jakarta pada Jumat, 23 Februari apabila tak ada permintaan maaf ihwal pembahasan pemakzulan Presiden Jokowi.
"Dari informasi yang ada memang katanya mereka mau datang pada Jumat, 23 Februari 2024 dan mengancam akan mengepung dan masuk ke dalam gedung," ucapnya.
Pilihan Editor: Gelar Demo Kecurangan Pemilu di MK, Puluhan Mahasiswa Dapat Intimidasi dan Kekerasan