Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AKP Andri Gustami Gabung Fredy Pratama karena Kecewa ke Polri, Ini Kata Kapolda Lampung

image-gnews
Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Helmy Santika. Foto: ANTARA/HO-Polda Lampung.
Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Helmy Santika. Foto: ANTARA/HO-Polda Lampung.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andri Gustami divonis penjara seumur hidup. Hukuman ini dijatuhkan setelah dia terbukti masuk dalam sindikat perdagangan narkoba level internasional di bawah kendali Fredy Pratama.

Tiga bulan sebelum dia diciduk masuk lingkaran Fredy—gembong narkoba kelas kakap yang mendapatkan julukan Escobar Indonesia—Andri menggagalkan pengiriman narkotika dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, tujuan Jakarta.

Tugas Andri Gustami sebagai Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Lampung Selatan, membuat namanya tercatat diusulkan sebagai salah anggota korps berbaju cokelat yang akan mendapatkan penghargaan.

"Kami belum memberikan penghargaan ke dia karena dari hasil Wanjak, yang dipimpin Wakil Kepala Polda, itu masih dianggap bagian dari tugas pokok Andri Gustami. Tugasnya mengungkap narkoba, kan," kata Kepala Kepolisian Daerah Lampung Inspektur Jenderal Helmy Santika, saat dihubungi pada Sabtu, 9 Karet 2024.

Andri Gustami lalu memilih jalan yang menyimpang. Dia tertangkap karena ikut memuluskan peredaran narkoba jaringan Fredy Pratama. Ia diciduk menjelang Idul Adha, 20 Juni 2023.

Helmy tak mau menyimpulkan keterlibatan anak buahnya itu faktor kekecewaan karena tak mendapatkan penghargaan yang diajukan ke Polda Lampung. "Ya, kalau saya tidak mau menyimpulkan begitu. Dari hasil persidangan sebenarnya tidak terlihat. Sejak kapan dia bergabung dengan sindikat itu," ujar Helmy melalui telepon di aplikasi perpesanan.

Dia menjelaskan tak ada pemberian hadiah atau penghargaan itu tak bisa menjadi alasan, anggota polisi bisa bertindak melanggar hukum. Melakukan hal negatif. "Jadi tidak boleh kemudian seakan-akan karena tidak diberikan reward," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Helmy mengatakan, pemberian penghargaan ada mekanisme khusus. Mekanisme itu akan melalui Dewan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Penghargaan diberikan, kata dia, saat seorang anggota Polri mengungkap kasus besar.

Kasus spektakuler itu bukan bagian dari tugas pokok yang diemban. Helmy menjelaskan bahwa Andri pernah mengajukan permohonan pemberian penghargaan. Saat permintaan itu diproses di Polda Lampung, dia ditangkap dalam sindikat Fredy Pratama. "Pada saat berproses, tertangkap," ujar alumnus Akademi Kepolisian pada 1993 itu.

Sebelumnya, dalam sidang dakwaannya, AKP Andri Gustami mengungkapkan motivasi dirinya terlibat jaringan narkotika internasional Fredy Pratama tersebut. 

“Saya sudah setahun di Lampung Selatan, sudah banyak penangkapan besar yang dilakukan, tetapi tidak ada penghargaan. Kalau begini, mending saya cari duit saja untuk masa depan,” kata jaksa penuntut Eka S. menirukan kembali ucapan Andri di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Senin, 23 Oktober 2023. 

Pilihan Editor: 9 Petani Ditangkap, Pj Bupati PPU Minta Warga Lokal tidak Ganggu Proyek IKN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

1 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

1 hari lalu

Pemeriksaan selebgram Chika Chandrika di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 April 2022. Chika diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan oleh tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 hari lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

1 hari lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

2 hari lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

2 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya