Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Meninggal Husnul Khatimah hingga Jenazah Harum

image-gnews
Pelayat bertakziah setelah kabar meninggalnya almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2024. Ulama yang juga pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf meninggal dunia setelah beribadah shalat duha pada pukul 09.01 WIB di Depok Jabar. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Pelayat bertakziah setelah kabar meninggalnya almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2024. Ulama yang juga pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf meninggal dunia setelah beribadah shalat duha pada pukul 09.01 WIB di Depok Jabar. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Habib Abdullah, adik almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf menceritakan kondisi kakaknya saat meninggal pada Rabu pagi, 13 Maret 2024.

Habib Abdullah menjelaskan setelah almarhum tadarus bersama muridnya ba'da Salat Subuh, Habib Hasan menyempatkan istirahat dan bangun sekitar pukul 08.00 WIB untuk Salat Dhuha.

"Setelah Salat Dhuha beliau langsung lemas, kita kira pingsan dan dibawa ke RS Puri Cinere, ternyata dokter berkata sudah tidak ada," kata Habib Abdullah di Masjid Nurul Mustafa Center, Jalan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024.

Pada saat di rumah sakit, almarhum sempat dibantu dengan alat pompa jantung selama 10 menit, tetapi tidak ada tanda apapun sehingga alat dilepas. Setelah itu dokter memastikan Habib Hasan sudah meninggal.

"Masih dalam keadaan berpuasa, wudu setelah Salat Dhuha," kata Habib Abdullah.

Diduga Habib Hasan terkena serangan jantung, karena ada riwayat jantung dari orang tua. "Mungkin riwayat jantung. Dokternya bilang datang ke situ sudah tidak ada," tutur Habib Abdullah.

Habib Abdullah mengungkapkan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Habib Hasan sempat berkali-kali menyebut lafadz Allah. "Pada narik nafas ucapkan Allah, kata terakhir lafadz Allah," ujarnya.

Selama ini, Habib Hasan tidak memiliki keluhan kesehatan. Bahkan sehari sebelumnya, Habib Hasan masih buka puasa bersama dan kumpul di rumah Umi di Bogor yang rutin dilakukan tiap tahun.

"Jadi memang ceria, tidak ada yang tahu," ujarnya. "Memang pesan sebelum ini ada. Di malam selasa ada pesan untuk jaga anaknya Atoz, jaga Ali, jaga majelis taklim kalau saya tidak ada. Tapi kita tidak ada yang nyangka untuk secepat ini. Masih jadi imam tarawih, bahkan, tahun lalu tarawih pakai kursi semalam enggak, dia sendiri," ucap Habib Abdullah.

Jenazah Harum dan Tersenyum

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelayat yang hadir bersaksi mencium aroma harum di sekitar jenazah almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf. Bahkan raut wajah pendakwah yang dikenal dekat dengan kalangan anak muda ini tersenyum.

Hal tersebut dibenarkan Habib Abdullah. Dia mempersilakan bertanya kepada siapa saja yang melayat dan melihat langsung.

"Memang dari kasat mata beliau memang dakwahnya hampir 30 tahun, dari muda sampai saat ini anak 7, tidak lepas untuk mengajak baik. Dibuktikan hari ini beliau dalam keadaan berpuasa setelah Salat Dhuha dan di Bulan Ramadan, semua tanda-tanda husnul khatimah jelas," kata Habib Abdullah.

Menurut Habib Abdullah, wajah almarhum tampak tersenyum. "Bisa ditanya orang yang melihat. Luar biasa ini tanda bahwa orang yang dakwah meninggalnya begitu sangat mudah sekali."

Ditanya wasiat almarhum sebelum meninggal, Habib Abdullah mengatakan sempat mampir ke Majelis Zakaria dan berbincang dengan Habib Hasan bin Jafar Assegaf yang meminta maaf jika ada salah. 

"Beliau titip Altoz dan Ali bawa dakwah ke mana saja, 'saya sudah siapkan' katanya, majelis taklim sudah ada ponpes, tinggal dakwah dan titip Majelis Taklim Nurul Mustofa, karena saya nggak terlalu anggap, 'jangan gitu sehat semua'. Nggak ada firasat sama sekali, tapi pesan itu jelas saya terima," kata Habib Abdullah. 

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Sidang Korupsi di Kementan, Syahrul Yasin Limpo Minta Dibebaskan, Sebut Surat Dakwaan JPU Tak Cermat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

36 menit lalu

Warga menikmati Depok Open Space di Jalan Margonda, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Sabtu, 30 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.


Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

1 jam lalu

Sugeng Teguh Santoso. antaranews.com
Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.


Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

16 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

2 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

2 hari lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menangkap empat orang tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.
Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin