Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengalaman Mahasiswa Institut Medistra Ferienjob di Jerman, 15 Orang Dipecat dengan Alasan Tak Masuk Akal

image-gnews
Ilustrasi mahasiswa dari berbagai negara. shutterstock.com
Ilustrasi mahasiswa dari berbagai negara. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harapan Anita bisa mendapatkan pekerjaan bagus melalui program magang mahasiswa lewat ferienjob pupus setelah tiba di Jerman. Mahasiswa Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, itu mengaku justru bekerja di tempat yang cukup berat. Pekerjaan di perusahaan logistik itu berbeda dengan apa yang dijanjikan karena tidak sesuai dengan bidang studinya.

“Ekspektasinya jauh dari yang disosialisasikan. Waktu sosialisasi pekerjaannya ringan. Ternyata yang dipekerjakan di Jerman itu berat,” kata Anita—bukan nama sebenarnya—kepada Tempo melalui sambungan telepon pada Senin malam, 25 Maret 2024.

Masalah lain membuat Anita menyesal adalah pekerjaan yang dia terima tidak tepat waktu. Dia harus menunggu lama baru bisa diterima di sebuah perusahaan logistik di Kota Kaiserslautern. “Jadi seharusnya kita sudah bekerja berminggu-minggu dan digaji per jam, tapi saat di sana kami harus menganggur. Gajinya enggak cukup untuk menutupi modal awal,” ujar dia.

Melalui kerja sama 33 kampus dengan PT CVGen di Jerman, para mahasiswa itu dikirim untuk mengikuti ferienjob. Kerja sama itu juga melibatkan Brisk United GmbH—perusahaan sponsor yang menyediakan pekerjaan untuk mahasiswa di kota itu. Agen ini bekerja sama dengan penyalur di Indonesia PT Sinar Harapan Bangsa (SHB).

Kini Markas Besar Polri mengungkapkan program pengiriman mahasiswa Indonesia untuk ferienjob itu merupakan modus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Para mahasiswa dikirim bekerja ke Jerman dengan kedok program magang mahasiswa.  

Tiba di Jerman pada awal Oktober 2023, Anita juga mengalami perpindahan tempat tinggal berkali-kali. Hingga terakhir dia diterima di perusahaan bernama ID Logistic pada 31 Oktober 2023. Dia ditempatkan di Apartemen Mozartstraße 2 di Kaiserslautern.

Di perusahaan itu, ia bertugas sebagai helper. Anita bertugas membungkus paket dari ringan sampai yang paling berat. Barang yang dikemasnya beragam, mulai paket ringan berupa permainan anak-anak, makanan ringan, kalender, dan produk lainnya.

Dia juga harus mengemas barang berbobot puluhan kilogram, semisal pasir kucing, pasir anjing, dan bahkan barang berbahan besi. Barang-barang itu dibawa ke lantai satu, lantai dua, dan lantai tiga dengan menggunakan troli melewati lift. Para karyawan berjalan melewati tangga manual menjemput barangnya, lalu dibagi ke tempat packing. “Jadi kami turun naik tangga, itu yang bikin capek, sih,” ujarnya.

Selama bekerja di ID Logistic, Anita merasa kelelahan setiap hari. Punggung dan betisnya pegal karena waktu istirahat tak cukup.

Anita mengatakan orang tuanya tak tahu betapa berat jenis pekerjaannya di Jerman. “Aku cerita, tapi enggak cerita yang sengsara di Jerman,” tutur dia.

Mahasiswa peserta ferienjob asal kampus kesehatan di Sumatera Utara itu mengakui bahwa program yang menyeretnya ke Jerman membuat dia sempat stres. Gangguan itu muncul saat hampir sebulan di Jerman ia tak kunjung bekerja. Selain memikirkan kapan diterima di perusahaan, isu pemutusan hubungan kerja atau PHK menjadi penyebab psikisnya terusik. “Sakit mental aja gitu,” ujarnya.

Sumber stres-nya adalah utang yang harus dilunasinya. Dia datang ke Jerman menggunakan dana talangan sebesar Rp 20 juta. Duit itu digunakan untuk biaya transportasi pesawat pergi-pulang Jakarta-Jerman. Ditambah ia tiba-tiba dipecat dari ID Logistic.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Makin down karena enggak ada bantuan untuk mendapatkan pekerjaan baru,” tutur dia.

Sementara biaya lain adalah pengurusan berkas, pengiriman dokumen, pembuatan visa, biaya makan, sebagiannya diutang dari duit orang tuanya dan tambahan tabungannya. 

Peserta ferienjob ini menerima pemberitahuan pemecatan pada 2 Desember 2023. Pemutusan kontrak kerja disampaikan Brisk secara sepihak. Kabar buruk itu disampaikan langsung oleh rekannya sesama mahasiswa ferienjob yang bekerja di Brisk. “Semua alasan pemecatan mahasiswa sama, pasti karena bekerja tidak maksimal, pengurangan karyawan,” tutur dia.

Cerita Anita selaras dengan penuturan Renda—nama samaran—yang juga ikut ferienjob asal Universitas Jambi. Kedua mahasiswa ini memang saling mengenal karena menempati satu apartemen dan satu tempat kerja di ID Logistic. Ada 15 mahasiswa yang dipecat dari ID Logistic, termasuk Anita dan Renda.

Menurut Renda, Brisk mengirimkan surat pemutusan kontrak sepihak. Surat pemecatan itu tertanggal 28 November 2023. Surat itu menyatakan pemutusan hubungan kerja pada 7 Desember 2023. Setelah 7 Desember, kata dia, Brisk tidak bertanggung jawab lagi atas akomodasi dan usaha mencarikan klien atau perusahaan bekerja baru.

Selain itu, dia menjelaskan Brisk menginformasikan pemecatan oleh perusahaan ID Logistic. Pemecatan oleh ID Logistic dikirimkan via e-mail ke Brisk.

Renda sempat meminta bukti pemecatan tersebut. Dan warkat PHK ini dia terima melalui surat elektronik. "Saya dipecat bersama 15 mahasiswa lainnya karena perempuan dan tidak mencapai produktivitas,” tutur mahasiswa 22 tahun itu pada Sabtu malam, 23 Maret 2024.

Padahal, Renda mengungkapkan, dia dan tim di perusahaan itu selalu memenuhi target kerja pada pendapatan produk per jam. Leader mereka, kata dia, memuji produktivitas kerja mereka di ID Logistic.

Anita menuturkan, tudingan bekerja tidak maksimal dan pengurangan karyawan itu sudah kerap didengarnya di antara para peserta ferienjob di Jerman. Sehingga itu menjadi alasan adanya pemutusan kontrak kerja. “Tapi fakta di lapangan kami bekerja maksimal,” tutur dia.

Dia menyebut alasan pemecatan yang disampaikan Brisk tidak masuk akal. Anita merasa kecewa karena biaya untuk mengikuti program fereinjob ini menghabiskan duit sekitar Rp 50 juta.

Pilihan Editor: Top 3 Hukum: Kisah Mahasiswa UNJ Magang di Jerman 2 Kali Masuk RS dan Tak Dibayar, Apa Itu Ferienjob

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

4 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

6 jam lalu

Eva Braun makan malam dengan Hitler. Sampel DNA dari rambut memperlihatkan wanita pasangan Hitler ini memiliki darah Yahudi dari garis ibu. dailymail.co.uk
Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.


Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

8 jam lalu

Adolf Hitler dan Eva Braun. Mereka menikah pada 29 April 1945, dan bunuh diri bersama 40 jam kemudian. Eva Braun menelan kapsul sianida, sementara Hitler menembak kepalanya. dailymail.co.uk
Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.


HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

11 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

2 hari lalu

Ernest Regia Achmad Chandra, mahasiswa asal Indonesia yang sedang berkuliah di Suleyman Demirel University di Almaty juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan, pada 25 April 2024. Foto: Istimewa
Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.


IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

Foto bersama para penerima penghargaan HWPA dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda - Jakarta, 26 April 2024. Sumber: Muhammad Aldi Rahman /UNIC Jakarta
IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

4 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

5 hari lalu

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti menjelaskan, pemerintah Indonesia secara keseluruhan memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina sejumlah 51,5 ton. Namun, 26,5 ton dikelola oleh Polri, Sabtu, 4 November 2023, di Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Istimewa
Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

Polri mengajukan red notice kepada Interpol terhadap dua tersangka kasus dugaan perdagangan orang bermodus magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.