TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia Thomas Graf angkat bicara soal program ferienjob yang dijadikan modus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan mahasiswa. Dia menjelaskan ferienjob sejatinya untuk memberikan pengalaman bagi orang yang ingin hidup dan bekerja di Jerman, dan bukan program magang.
Dalam prosesnya, Graf mengatakan para calon pelamar ferienjob harus menghubungi perusahaan yang telah diincar. Sebelum melamar, calon pekerja paruh waktu ini juga akan diberikan syarat dan kriteria khusus, termasuk kemampuan bahasa yang dibutuhkan.
“Setelah itu, perusahaan akan mengidentifikasi calon,” kata Graf dalam wawancaranya bersama Majalah Tempo pada 28 Maret 2024.
Setelah menerima kandidat yang memenuhi kriteria, Graf berkata perusahaan terkait harus meminta persetujuan dari Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman. Langkah ini dinilai paling penting dalam program ferienjob.
“Ini penting. Jadi tidak hanya melalui proses visa, tapi juga harus ada persetujuan.
Bareskrim Polri sedang menyelidiki Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO berkedok magang mahasiswa di Jerman. Temuan sementara ada ada 1.047 mahasiswa yang menjadi korban dari 33 universitas di Indonesia.
Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, yaitu Sihol Situngkir, guru besar Universitas Jambi; AJ (52 tahun) dan MZ (60 tahun)—keduanya dosen Universitas Negeri Jakarta; dan dua WNI yang berada di Jerman, yaitu Direktur PT SHB, Enik Waldkonig (39 tahun); serta pemilik PT CVGEN, A alias AE (37 tahun).
Graf: Ferienjob Bukan Magang
Wakil Dubes Jerman untuk Indonesia itu buka suara ihwal polemik dugaan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya. Graf menjelaskan ferienjob itu sebenarnya untuk program mahasiswa asing yang ingin merasakan bekerja di Jerman selama liburan akhir tahun, bukan magang.
Graf menyebut mahasiswa yang ingin mencari pengalaman kerja di negeri Panzer itu bisa bekerja selama masa liburan 90 hari. Mahasiswa pun disebut tak harus mengeluarkan biaya, tapi langsung mendaftar ke perusahaan yang dituju.
“Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengetahui pasar tenaga kerja di Jerman,” kata Graf dalam wawancaranya bersama Majalah Tempo pada 28 Maret 2024.
Program ferienjob ini, menurut Graf bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa yang ingin bekerja sembari hidup di Jerman. Toh, program ini juga disebut bisa diakses di seluruh dunia. “Tapi ferienjob bukan program magang,” kata dia.
Pilihan Editor: Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI